Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PBB Ungkap Seribuan Warga Rohingya Tewas Selama Operasi Militer Myanmar
Oleh : Redaksi
Kamis | 09-02-2017 | 19:26 WIB
Myanmar.jpg Honda-Batam

Peta lokasi Myanmar (Sumber foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, Bangladesh - Lebih dari 1.000 warga etnis Rohingya tewas selama beberapa bulan terakhir, sejalan dengan operasi militer di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

Perkiraan yang dikeluarkan lembaga perwakilan PBB di Bangladesh ini jauh lebih besar dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Jumlah tersebut didapat dari kesaksian para pengungsi yang melarikan diri selama empat bulan terakhir.

Kantor berita Reuters mengutip, dua pejabat senior dari lembaga PBB itu menyebut, hampir 70.000 warga Rohingya telah melarikan diri dari tanah mereka.

Masyarakat dunia pun diyakini belum mengetahui secara utuh kedalaman krisis yang terjadi terhadap etnis tersebut.

Sementara, juru bicara Presiden Myanmar, Zaw Htay, mengatakan bahwa para petinggi militer melaporkan jumlah yang tewas kurang dari 100 orang.

Lebih jauh, Zaw Htay pun dimintai komentarnya tentang perkiraan jumlah korban versi PBB tersebut.

"Jumlah versi mereka jauh lebih besar dibanding angka yang kita catat. Kita harus memeriksa fakta di lapangan," kilah dia.

Pemerintah Myanmar mengatakan, langkah yang diambil terhadap kelompok minoritas Rohingya adalah bagian dari operasi memberantas pemberontakan.

Operasi itu digelar setelah pos-pos penjaga perbatasan diserang pada Oktober tahun lalu.

Pekan lalu, Kantor Hak Asasi Manusia PBB menyebut, militer Myanmar telah melakukan pembunuhan massal dan pemerkosaan berkelompok terhadap warga Rohingya.

Disebutkan, kekerasan yang dialami oleh kelompok minoritas Rohingya itu kemungkinan besar dapat disamakan dengan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sumber: BBC
Editor: Udin