BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh Popi (28) pengendara mobil Mini Bus toyota Agya warna putih yang menabrak mobil pick up ‎pengangkut ir milik pengendara Mendriyen (48), itu disebabkan karena kelalaian Popi yang mengendarai mobilnya keluar dari jalur jalan yang terdapat di Jalan haji Fisabililah, tepatnya di persimpangan Sri Anda Kota Tanjungpinang, pukul 09:00 WIB, Jumat (3/2/2017).

"Pengendara minibus khilaf, bukan mabuk sehingga keluar dari jalur jalan dan menabrak mobil pengangkut air,"‎ ujar Kanit Laka Sat Lantas Polres Tanjungpinang, Iptu Samsul Bahri Siregar saat ditemui di Mapolres Tanjungpinang.

Samsul mengungkapkan, kronologis kejadiannya mobil yang dikendarai Popi berjalan dari arah bundaran Stisipol, hendak menuju hotel CK. Sedangkan untuk mobil pick up yang mengangkut air sebaliknya dari arah Hotel CK hendak menuju ke arah bundaran Kampus Stisipol.

• Baca: Minibus Adu Kambing dengan Pickup Pengangkut Air di Tanjungpinang‎

"Sesampainya di Persimpangan Jalan Sri Anda, tiba-tiba mobil Agya menikung ke arah kanan sehingga memasuki arah berlawanan dan akhirnya mendabrak mobil pickup," ungkapnya.

‎Akibat kejadian ini, kedua pengendara mobil ini hanya mengalami luka ringan dan untuk kedua mobil ini mengalami rusak parah pada bagian depan, tetapi belum diketahui berapa kerugian materil yang disebabkan oleh kecelakaan ini.

"Terkait dengan dua pengendara setelah dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka ringan pada tangan, dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan untuk kedua pengendara mobil ini," katanya.

‎Menurutnya, masyarakat Kota Tanjungpinang dihimbau pengguna jalan raya untuk selalu berhati-hati ketika mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat. Dilanjutkannya, mengingat kondisi kendaraan yang semakin bertambah, namun tidak diimbangi dengan lebarnya ruas jalan.

"Jadi kami menghimbau kepada penguna jalan untuk selalu safety dalam berkendara, seperti mengunakan helm ganda dan membawa surat-surat kendaraan, dan mematuhi seluruh peraturan saat berkendara," pungkasnya.

Editor: Dardani