Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fahri Hamzah Terima LSM yang Laporkan Dirinya ke MKD Terkait Cuitannya di Twitter
Oleh : Irawan
Selasa | 31-01-2017 | 14:27 WIB
fahri_terima BMI.jpg Honda-Batam

Wakil Ketua DPR FahrI Hamzah menemui sejumlah LSM yang melaporkan dirinya ke Mahkamad Kehormatan Dewan terkait cuitannya di Twitter, ditempani Anggota Timwas TKI DPR Rieke Dyah Pitalaoka

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menemui sejumlah lembaga swadya masyarakat (LSM) untuk membahas kondisi TKI. Salah satu LSM yang hadir adalah Lingkaran Aku Cinta Indonesia (LACI) yang sempat mengadukan Fahri ke MKD terkait cuitan "babu" di Twitter.

Salah satu hasil pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah mendorong Fahri untuk membebaskan TKI perdagangan manusia di Jeddah. Selain itu, DPR juga diminta untuk merevisi UU Nomor 39 tahun 2004 tentang perlindungan TKI di luar negeri.

"Kami minta bantuan Fahri sebagai Wakil DPR dan ketua Timwas TKI ada langkah responsif untuk dari kita sebagai DPR, untuk bantu advokasi 43 orang di penampungan. Bagaimana memberikan kekuatan KJRI Jeddah agar bisa menjemput evakuasi para korban, karena sampai saat ini sistem hukum saudi tidak bisa perwakilan RI di sana masuk tanpa ijin Kemlu dan Kepolisian setempat," ujar anggota Komisi IX Rieke Dyah Pitaloka saat menyampaikan hasil pertemuan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Selain itu, Rieke menjelaskan perlunya revisi UU nomor 39 tahun 2004. Salah satu yang menjadi sorotan yaitu mengenai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal perikanan.

"Ini kita dorong supaya pemerintah mau ratifikasi lewat mekanisme UU. Kalau mungkin pekerjaan banyak sibuk, bisa dilakukan memalui usulan ke DPR dan masuk Baleg," lanjut Rieke.

Ketua LACI, Nur Halimah yang hadir dalam pertemuan membenarkan soal hasil pertemuan. Dia meminta agar DPR segera menepati janjinya.

"Di sini saya ingin garisbawahi bahwa itu, maaf Pak Fahri, bukan hanya janji tapi bukti yang akan kita rasakan nanti benar akan terlaksana. Apa benar akan terealisasi, atau bapak hanya mengamankan diri agar kita merasa lega dengan janji seperti itu," kata Nur Halimah.

Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia Ariyanto juga meminta agar revisi UU tentang perlindungan TKI di luar negeri segera terlaksana. Selain itu dia menanggapi soal nasib TKI di Jeddah.

Sebelumnya, Buruh Migran Indonesia (BMI) di Hong Kong membuat laporan di MKD DPR, meminta agar Fahri Hamzah dicopot sebagai Ketua Tim Pengawas (Timwas) TKI. Ini menyusul cuitan Fahri yang menyebut mereka seperti "babu".

Pelaporan BMI Hong Kong terhadap Fahri ke MKD berada di bawah payung Lingkaran Aku Cinta Indonesia (LACI). Lembaga ini merupakan yayasan gabungan 55 organisasi BMI di Hong Kong.

"Yang dilaporin cuitan beliau yang sudah merendahkan kami, BMI, dengan mengatakan kami pengemis dan babu. Ini jelas-jelas sangat menyalahi. Kami tidak terima," ungkap Ketua LACI Nurhalimah usai melaporkan Fahri ke MKD di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/1/2017).

"Kami bukan pengemis, kami bukan babu. Kami bekerja di sana. Sekitar 160 ribu BMI yang ada di Hong Kong tidak meminta, kami bekerja dengan mengeluarkan tetes keringat kami," lanjutnya.

Editor: Surya