Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Penemuan Mayat dalam Septic Tank di Bintan Belum Terungkap
Oleh : Ismail
Senin | 30-01-2017 | 19:50 WIB
Mayat-Yuliana-di-dalam-septictank.gif Honda-Batam

Sosok mayat yang ditemukan di dalam sumur yang rencananya akan digunakan untuk septic tank di Seidatuk Bintan Timur. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kasus kematian Yuliana Pratiwi (27), seorang wanita yang ditemukan tewas secara tak wajar di dalam sebuah septic tank sebuah ruko kawasan Sei Datuk, Kijang, Kecamatan Bintan Timur pada Jumat (6/1/2017) lalu, masih belum jelas alias menggantung. Hingga kini, pihak Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bintan, belum bisa memastikan penyebab kematian tersebut.

"Kami masih menunggu hasil otopsi dari pihak Polda Kepri. Sampai saat ini, hasilnya belum ada. Jadi kami belum bisa memberikan keterangan resmi penyebab kematiannya," ungkap AKP Adi Kuasa Tarigan, Kasatreskrim Polres Bintan saat ditemui, Senin (30/1/2017).

Menurutnya, meski sudah sekitar dua minggu sejak makam korban dibongkar, pihak Polda Kepri belum mengeluarkan hasil otopsi resmi. Kendati demikian, pihaknya sudah menyelidiki kasus tersebut dengan memintai keterangan kepada beberapa saksi.

Ditambahkan Adi Kuasa, hasil otopsi itu merupakan kunci, dalam pengembangan kasus kematian Yuliana. Apakah dalam kematian korban ada dugaan pembunuhan atau penyebab lainnya.

"Kuncinya pada hasil otopsi nanti. Barulah kita bisa menyimpulkan apakah ada dugaan tindak Pasal 338 KUHP (dugaan pembunuhan-red) atau penyebab lainnya," terang Adi Kuasa.

Sebelumnya, pada Jumat (14/1/2017) lalu, polisi membongkar makan Yuliana Pratiwi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kilometer 7 Tanjungpinang. Pembongkaran tersebut dilakukan Untuk memastikan misteri dari kematian jasad perempuan tersebut melalui proses otopsi.

"Dibongkarnya kembali makam almarhumah atas persetujuan keluarganya dalam rangka penyelidikan lebih lanjut terkait misteri kematiannya," ungkap Kapolres Bintan, AKBP Febrianto Guntur Sunoto.

Editor: Udin