Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dana BOS Pendidikan Menengah Diprediksi akan Naik
Oleh : Habibie Khasim
Senin | 30-01-2017 | 17:26 WIB
Dana-bos.gif Honda-Batam

Ilustrasi dana bos (Sumber foto: tropicalcycloross.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Bagian Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Atmadinata, mengatakan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk jenjang SMA/SMK, diprediksi akan naik seiring semakin banyaknya kebutuhan sekolah di jenjang menengah atas. Akan tetapi, Atma belum mendapatkan info pasti tentang berapa kenaikan yang akan ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Saat ini Kemendikbud sedang menyusun draft Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang standar pembiayaan untuk jenjang menengah atas," kata Atmadinata saat dihubungi, Senin (30/1/2017).

Atma mengatakan, dari hasil perhitungan kasar, memang idealnya BOS untuk jenjang menengah atas sekitar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per anak per tahunnya.

"Kalau perhitungan kasarnya seperti itu, tapi belum tahu apakah akan naik segitu atau tidak. Kalau untuk sekarang masih Rp1,4 juta per anak per tahun," tuturnya.

Terkait kenaikan dana BOS ini memang sudah sewajarnya naik. Pasalnya, pengeluaran pembiayaan operasional sekolah jenjang menengah atas semakin tinggi. Akan tetapi, tetap saja keputusan itu berada di tangan Pemerintah Pusat.

"Kita hanya menunggu keputusan, karena pembiayaan itu tergantung dari Pemerintah Pusat," katanya.

Terkait dana BOS ini, Atma mengimbau agar wali murid tidak salah persepsi. Dana BOS untuk operasional sekolah, bukanlah operasional siswa, sehingga itu menjadi tanggung jawab sekolah dan menjadi hak pihak sekolah untuk mengelolanya.

"Jangan berfikiran ini uang untuk biaya sekolah anak, tapi untuk operasional sekolah. Dan pihak sekolah yang berhak dan juga bertanggung jawab untuk pengelolaannya. Kecuali, ada hal-hal negatif yang dilakukan dengan dana itu, bisa dilaporkan," tutur Atma.

Editor: Udin