Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dibangun Rusun buat Prajurit Aktif di Pangkalan Militer
Oleh : Tunggul/Taufik
Sabtu | 01-01-2011 | 16:03 WIB

Jakarta, batamtoday - Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsoedin menyebutkan bahwa pihaknya telah menyediakan sekitar 3.000 unit rumah di daerah pangkalan militer selama tahun 2010.

"Rumah yang dibangun oleh kemenhan itu adalah rumah untuk kepentingan pangkalan, pangkalan itu adalah untuk prajurit aktif," ungkapnya seusai acara refleksi kinerja kementrian pertahanan (kemenhan) tahun 2010 di Gedung Kementrian Pertahanan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (30/12/2010).

Dirinya juga menegaskan bahwa sesungguhnya rumah tersebut adalah rumah yang dibangun atas kerjasama antara Kementrian Pertahanan dan kementrian Perumahan rakyat. Karena sejauh ini kemenhan tidak memiliki anggaran untuk membangun rumah di daerah pangkalan.

"Untuk tahun 2010 ini sekitar 3.000 rumah, 3.000 rumah itu bukan dibangun oleh kemenhan, tapi dibangun oleh kementrian perumahan rakyat, tapi 3.000 itu kebutuhan kemenhan," tegasnya.

Dia menjelaskan bahwa anggarannya tersebut berasal dari kementrian perumahan rakyat, dalam pembangunan rumah dalam bentuk rumah susun.

"Tapi anggarannya itu dari kementrian perumahan rakyat dalam bentuk rumah susun," terangnya.

Wakil Menhan ini juga menjelaskan bahwa pembangunan rumah itu pada dasarnya memiliki jumlah yang besar sehingga harus ada subsidi silang dari kementrian perumahan rakyat.

"Nah anggaran ini itu memang juga mempunyai jumlah yang besar, sehingga juga harus ada semacam subsidi silang nya yang dibangun oleh kementrian perumahan rakyat tetapi untuk yang aktif (prajurit aktif)," tuturnya.

Ditahun 2010 Kementrian Pertahanan hanya membangun sekitar 20 blok di daerah pangkalan tersebut, satu bloknya terdiri dari Sekitar 64 kepala keluarga.

"Untuk 2010 itu cuma 20 blok kecil itu, 1 blok itu terdiri dari 64 KK, jadi 20 blok itu berapa? sedikit itu, jadi memang masih besar untuk memenuhi itu," tuturnya kepada wartawan.