Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban ditemukan di perairan Bintan

Polda Kepri Siapkan 20 Petugas DVI Guna Identifikasi Korban Laka Laut di Malaysia
Oleh : Hadli
Jum'at | 27-01-2017 | 18:26 WIB
Agkut-jenazah.jpg Honda-Batam

Jenazah korban kapal pengangkut TKI Ilegal yang terdampar hingga menewaskan 54 orang yang telah teridentifikasi mulai di pulangkan ke kampung halaman masing-masing, Sabtu (5/11/2016) lalu. (Foto: Hadly)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri menyiapkan puluhan Tim Disaster Victim Investigation (DVI) untuk mengidentifikasi jenazah diduga TKI ilegal, korban kapal tenggelam di wilayah Johor Malaysia yang ditemukan di Bintan, Kepulauan Riau pada Jumat (27/01/2017) hari ini.

"Ada 20 orang petugas akan melakukan identifikasi jenzah yang ditemukan di Bintan," kata Kebid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol Djarot Wibowo kepada BATAMTODAY.COM, Jumat petang.

Sejak Jumat siang, jenazah-jenazah yang ditemukan di beberaoa titik perairan di Bintan sudah berada di RS Bhayangkara Polda Kepri Batam.

"Saat ini masih disemayamkan di kamar jenazah. Nanti malam kami akan mulai identifikasi jenazah-jenazah tersebut," kata dia.

Selain menyiapkan tim identifikasi, RS Bhayangkara Polda Kepri juga sudah menyiaapkan Posko Ante Mortem untuk mengumpulkan data pembanding dari pihak yang merasa kehilangan anggota keluarga dalam peristiwa itu.

"Sejauh ini belum ada keluarga korban yang melaporkan," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga.

Untuk itu, jika ada pihak yang merasa anggota keluarganya menjadi korban dalam kapal yang diduga berlayar dari Batam menuju Johor Malaysia, agar datang untuk diambil datanya.

"Data-data yang masuk nanti akan kami kirimkan ke Johor Malaysia, sebagai data pembanding guna identifikasi korban yang belum teridentifikasi. Atau untuk mengidentifikasi yang dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga.

Menurutnya, RS Bhayangkara Polda Kepri memiliki fasilitas pendingin mayat yang baik, sehingga jenazah tidak akan rusak meski disimpan dalam jangka lama.

Seperti diketahui pada 23 Januari 2017 sekitar pukul 9.17 waktu setempat, telah terjadi kecelakaan laut Tanjung Kemang, Mersing, Johor, Malaysia yang diperkirakan mengangkut 40 orang.

Editor: Udin