Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jenderal Tito Tegaskan Polri Harus Perkuat LCS serta Menjadikan Natuna Sentral Ekonomi
Oleh : Hadli
Jum'at | 20-01-2017 | 19:14 WIB
Kapolri-1.gif Honda-Batam

Kapolri, Jendral Tito Karnavian diidampingi MenPAN RB, Asman Abnur dan Kapolda Kepri, Irjrn Pol sam Budigusdian, memberikan keterangan tentang pentingnya penguatan Polri pada Laut Cina selatan dan menjadikan Natuna sebagai sentral ekonomi (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, konflik yang berpotensi terjadi di Laut Cina Selatan (LCS), menjadi salah satu faktor yang mendorong naiknya tipe Polda Kepri menjadi tipe A. 

"Ya, konflik yang terjadi di Laut China Selatan menjadi perhatian Polri dari beberapa negara yang mengklaim. Indonesia bukan negara pengklaim," kata Tito usai mengukuhkan tipe Polda Kepri dari tipe B menjadi tipe A, Jumat (20/01/2017).

Polda Kepri, tambahnya, spesial karena berada di wilayah perbatasan yang cukup luas. Untuk itu, khusus Polda Kepri, ia langsung meminta ke Menpan agar Kapolda naik pangkat terlebih dahulu.

"Apalagi nanti ada pergantian kekuasaan di sejumlah negara. Pasti ada konseksekuensi yang akan berdampak pada wilayah Laut Cina Selatan," katanya.

Menurut Tito, Natuna akan menjadi sentral ekonomi baru bagi Indonesia. Dengan demikian, Polda Kepri memiliki tanggung jawab yang lebih berat.

"TNI telah menjadikan Natuna sebagai wilayah pangkalan, memperkuat perbatasan NKRI. Untuk itu Polri akan memperkuat penegakan hukum. Untuk itu pula kinerja harus lebih baik. Saya akan dukung untuk membuat konsep pengembangan personil, sarana yang dibutuhkan, infrastruktur serta menejemen," tuturnya.

Untuk mendukung tipe Polda Kepri yang sudah menjadi tipe A, idealnya memiliki personil di atas 10 ribu. Namun saat ini, Polda Kepri hanya memiliki personil di bawah 5 ribu. Menurut Tito, untuk menambah personil, kebutuhannya harus memenuhi sasaran yang tepat.

"Kelebihan personil juga tidak baik bagi institusi Polri, karena nantinya banyak yang mengnganggur dan dapat mencoreng citra Polri yang sudah baik. Untuk itu, kita sesuaikan sesuai luas wilayah hukumnya, biar Kapolda yang evaluasi. Jika dibutuhkan kita akan tambah," ujar Tito.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, sejauh ini Mabes Polri memback-up wilayah Polda Kepri dalam pengamanan, khususnya menjaga wilayah perbatasan.

"Nanti Mabes akan mengalokasikan kapal-kapal yang lebih besar sebagai prioritas pengaman laut di batas negara," kata Boy.

Editor: Udin