Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wajib Tahu! Ini Resiko Melahirkan Secara Sesar
Oleh : Redaksi
Jum'at | 20-01-2017 | 11:14 WIB
sesar1.jpg Honda-Batam

Ilustrasi melahirkan secara Sesar. (Foto: Tempo.co)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ada banyak alasan para ibu memilih melahirkan melalui operasi caesar ketimbang memilih persalinan normal. Selain alasan medis yang disodorkan dokter kandungan, ada sederet latar belakang yang membuat mereka memilih pembedahan. Ketika menjatuhkan pilihan tersebut, bisa jadi mereka tidak mempertimbangkan sejumlah hal yang disodorkan dokter dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Andon Hestiantoro.

 

Andon menyebutkan, cara bersalin berkaitan dengan angka kematian dan kesakitan bagi ibu ataupun bayi yang dilahirkan. Lebih jelas ia menyatakan, persalinan sesar memicu kematian ibu tiga kali lebih tinggi dibanding persalinan normal. Satu hal yang tidak dipahami ibu soal rasa nyeri, ternyata angka kesakitan sesar lebih tinggi (27,3 persen) dibanding yang menjalani persalinan normal (9 persen).

Di luar dua hal ini, ia menyebutkan adanya tujuh risiko sesar yang lebih tinggi, diantaranya mengalami jantung berhenti, infeksi masa nifas, komplikasi anestesi, hingga perawatan lebih lama di rumah sakit. Andon melihat saat ini kecenderungan ibu memilih persalinan sesar naik.

Di Indonesia, di rumah sakit pemerintah kecenderungannya 11-15 persen, sedangkan di rumah sakit swasta bisa mencapai 30-40 persen. "Bahkan ada rumah sakit swasta yang mencatat persalinan caesar hingga 80 persen," ujarnya.

Indikasinya, dokter dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menyebutkan, sering kali tidak sesuai dengan indikasi medis. Umumnya berkaitan dengan faktor sosial, semisal rasa cemas tinggi suami dan anggapan si istri tak sanggup melahirkan normal, ingin memilih waktu dan tanggal kelahiran, atau suami takut vagina istri longgar.

Selain itu, ada faktor pemahaman ibu hamil yang salah, seperti anggapan bahwa melahirkan dengan pembedahan lebih nyaman karena tidak sakit sekaligus juga lebih aman. Padahal ada setumpuk kelebihan dari persalinan normal. Risikonya lebih rendah pula.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha