Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Deteksi Dini Kanker Masuk Program Skrining Nasional 2025
Oleh : Redaksi
Selasa | 26-11-2024 | 10:04 WIB
deteksi-dini.jpg Honda-Batam
Deteksi dini kanker akan menjadi bagian integral dari program skrining kesehatan nasional 2025. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Solo - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan deteksi dini kanker akan menjadi bagian integral dari program skrining kesehatan nasional. Langkah ini bertujuan meningkatkan peluang kesembuhan pasien kanker dan menurunkan angka kematian akibat penyakit tersebut.

"Deteksi dini kanker ini termasuk dalam program skrining yang menjadi hadiah dari Pak Prabowo. Dengan deteksi awal, kita bisa mengatasi indikasi-indikasi kanker sejak dini," ujar Menkes pada Sabtu (23/11/2024), demikian dikutip laman Kemenkes.

Program skrining kesehatan nasional ini rencananya diluncurkan pada Januari 2025 dan akan tersedia secara gratis. Pemerintah memastikan bahwa program ini dapat diakses oleh masyarakat melalui berbagai fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit pemerintah di seluruh Indonesia.

Menkes menjelaskan, deteksi dini akan dilakukan menggunakan teknologi seperti RT PCR, USG, dan blood chemical analyzer, disesuaikan dengan jenis kanker yang diperiksa. Skrining ini dirancang agar masyarakat dapat memantau kesehatan mereka secara rutin, bahkan tanpa adanya gejala penyakit.

"Kanker bukan penyakit yang menakutkan jika diketahui sejak dini. Contohnya, kanker payudara. Jika ditemukan pada stadium awal, peluang sembuhnya lebih dari 90 persen. Jadi, jangan takut untuk deteksi dini," kata Budi Gunadi Sadikin.

Pemerintah juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam program ini. Edukasi dan sosialisasi akan digencarkan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya skrining kesehatan secara berkala.

Menkes berharap program skrining ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya dari segi kesehatan tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup. "Pemeriksaan kesehatan secara rutin membantu kita mengidentifikasi risiko sejak awal, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih efektif," tambah Menkes.

Sebagai bagian dari strategi ini, pemerintah juga akan meluncurkan kampanye masif untuk mengedukasi masyarakat tentang kanker, termasuk gejalanya yang kerap tidak terdeteksi di tahap awal.

Program ini dianggap sebagai 'hadiah ulang tahun' dari pemerintah untuk masyarakat Indonesia. Dengan skrining gratis yang mudah diakses, pemerintah berharap deteksi dini kanker dapat menjadi langkah preventif yang efektif.

"Ini bukan sekadar program kesehatan, tetapi sebuah langkah penting untuk memastikan masyarakat Indonesia lebih sehat dan produktif di masa depan," tutup Menkes.

Melalui program skrining nasional ini, pemerintah optimistis dapat mengubah paradigma masyarakat tentang kanker, bahwa penyakit ini dapat disembuhkan jika terdeteksi sejak awal. Jadi, mari manfaatkan fasilitas yang telah disediakan dan jadikan kesehatan sebagai prioritas utama.

Editor: Gokli