Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jaksa Korsel Panggil Bos Samsung sebagai Tersangka Korupsi
Oleh : Redaksi
Rabu | 11-01-2017 | 15:50 WIB
bossamsung.jpg Honda-Batam

Bos Samsung Jay Y Lee dipanggil jaksa sebagai tersangka kasus skandal korupsi presiden Korsel (Foto: Reuters/Kim Hong-Ji)

 

BATAMTODAY.COM, Seoul - Jaksa khusus Korea Selatan menyatakan akan memeriksa bos Samsung Group, Jay Y Lee, sebagai tersangka skandal korupsi yang melibatkan Presiden Park Geun-hye.

 

Juru bicara jaksa khusus, Lee Kyu-chul, Rabu (11/1), mengatakan Lee sudah dipanggil untuk diperiksa pada keesokan harinya, 9.30 waktu setempat.

Dia mengatakan pemeriksaan dilakukan atas dasar sejumlah kecurigaan jaksa, termasuk soal penyuapan. Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh.

"Semua kemungkinan bisa saja terjadi," kata Lee menjawab ketika ditanya apakah akan menahan Lee, sebagaimana dikutip Reuters.

Lee, Wakil Pimpinan Samsung Electronics Co Ltd menjadi salah satu konglomerat terkaya di Korea setelah ayahnya lumpuh akibat serangan jantung, 2014 lalu.

Jaksa tengah mendalami apakah sokongan Samsung terhadap perusahaan dan yayasan yang didukung oleh teman Park, Choi Soon-sil, terkait dengan keputusan kontroversial badan layanan pensiun nasional untuk mendukung merger dua afiliasi perusahaan, 2015 lalu.

Samsung sempat mengakui berkontribusi pada dua yayasan dan sebuah firma konsultan yang terkait dengan Choi. Kejaksaan juga memanggil dua pejabat Samsung Group pekan ini untuk diperiksa, meski masih berstatus sebagai saksi.

Dalam sidang parlemen, Desember, Lee menampik ketika ditanya apakah firmanya menyuap untuk memuluskan merger.

Park bisa jadi Presiden pertama Korea Selatan yang terpilih secara demokratis namun dilengserkan. Parlemen sudah sepakat untuk memakzulkan Park sehingga dia kini sudah tidak lagi memegang jabatan dan kewenangan presiden.

Namun, keputusan itu masih harus disetujui oleh Mahkamah Konstitusi untuk dapat diresmikan. Jika MK sepakat, maka jabatan dan kewenangan itu tidak akan dikembalikan pada Park.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani