Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dewan Pers akan Berikan Barcode ke Media yang Sudah Diverifikasi
Oleh : Surya
Senin | 09-01-2017 | 14:14 WIB
Dewan-Pers-yosep.gif Honda-Batam

Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo  (Sumber foto: mediaindonesia.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dewan Pers akan memberikan barcode kepada media massa yang sudah diverifikasi. Barcode itu akan menjadi pembeda media mana saja yang sudah memenuhi syarat verifikasi dari Dewan Pers.

Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, mengatakan, penerapan barcode itu merupakan bentuk pembeda media terverifikasi dengan media abal-abal yang belakangan menjadi sorotan. Maraknya berita bohong atau hoax yang bertebaran di media sosial, dalam hal ini turut menjadi perhatian Dewan Pers.

“Untuk itu, nanti ada barcode-nya bahwa media ini tepercaya, terverifikasi di Dewan Pers. Kami berharap masyarakat tidak lagi dirugikan oleh pemberitaan,” kata Yosep di Jakarta, Senin (9/1/2017).

Yosep mengatakan, barcode itu nantinya akan ditempel di dekat nama media yang terpampang baik di media cetak maupun oline. Barcode itu juga akan disertai logo terverifikasi (verified) dari Dewan Pers.

Barcode nantinya dapat di­pindai dengan telepon seluler dan kemudian langsung terkoneksi dengan data Dewan Pers yang menunjukkan data-data media terverifikasi, seperti penanggung jawab dan alamat kantor.

Barcode yang kini masih dalam proses perancangan itu bukan berbentuk garis-garis, melainkan kotak-kotak (QR). “Saat ini masih dirancang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika karena setiap media beda-beda,” ujar Yosef.

Langkah pemberian barcode akan dilakukan secara bertahap terhadap media yang sudah terverifikasi mulai 9 Februari 2017, saat penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) di Ambon. Berdasarkan data tahun 2015, Dewan Pers mencatat baru 243 media yang terverifikasi dari sekitar 43.300 media online di Indonesia.

"Angka (yang terverifikasi-red) itu saya kira sudah mengalami penyusutan, karena seiring waktu kami menemukan data atau syarat-syarat verifikasi yang tidak lengkap dari media yang sudah terdaftar sebelumnya," kata Yosep.

Expand