Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiongkok Jadi Ancaman Serius Sepak Bola Eropa
Oleh : Redaksi
Sabtu | 07-01-2017 | 08:12 WIB
xavi.jpg Honda-Batam

Xavi Hernandez. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Madrid - Mantan gelandang Barcelona, Xavi Hernandez menyebut jika Tiongkok menjadi ancaman serius untuk sepak bola Eropa. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa pemain besar yang memutuskan hijrah ke negeri tirai bambu tersebut.

 

Dalam beberapa pekan terakhir, sepak bola Tiongkok begitu menggeliat karena mereka berhasil mendatangkan pemain top dunia. Sebut saja Carlos Tevez, Oscar, Axel Witsel, dan terakhir ada John Obi Mikel. Hal tersebut memang tak lepas dari kekuatan finansial yang luar biasa.

Misalnya, Carlos Tevez yang mendapatkan bayaran mencapai 10 miliar rupiah per pekan dari Shanghai Shenhua yang menobatkan dirinya sebagai pemain dengan bayaran tertinggi di dunia. Hal itu tentunya menjadi ancaman untuk sepak bola Eropa seperti yang diutarakan oleh Xavi Hernandez.

“Saat ini sepak bola Tiongkok harus dianggap serius. Selama ini Eropa merupakan tujuan utama bagi seluruh pesepakbola. Mereka telah menunjukkan dengan kekuatan uang bisa menarik pemain terbaik di Eropa, mereka baru saja memulainya,” kata Xavi seperti dikutip The Sun.

“Saya melihat jika pemain terbaik bergabung ke Major League Soccer (MLS), tapi itu terjadi di akhir karier mereka. Sedangkan kini Tiongkok mampu menarik pemain top di usia puncak kariernya. Bayaran yang mereka tawarkan benar-benar tidak bisa disaingi oleh Eropa saat ini,” lanjutnya.

Selain itu, pemain yang kini merumput di Qatar tersebut juga di masa depan mungkin Eropa bukan satu-satunya tujuan bagi pemain terbaik di dunia. Ia menyebut dengan kekuatan uangnya Tiongkok bisa dijadikan destinasi karier untuk pemain terbaik.

“Selama ini semua pesepakbola bermimpi bermain di Eropa dan merasakan Liga Champions tapi jika Tiongkok terus menciptakan kompetisi kompetitif mereka akan menjadi tujuan utama bagi pemain terbaik,” tutup Xavi.

Sumber: Sportsatu
Editor: Dardani