Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ikut Jejak Bapaknya, AS Buru Anak Osama bin Laden
Oleh : Redaksi
Jum'at | 06-01-2017 | 15:02 WIB
Osama-bin-Laden-dan-putranya.gif Honda-Batam

Osama bin Laden semasa hidupnya dan putranya, Hamza bin Laden. Keduanya duduk di depan peta Teluk Arab.(Sumber foto: news.com.au)

BATAMTODAY.COM, Washington - Pemerintah Amerika Serikat, Kamis (5/1/2016), memasukkan Hamza, anak laki-laki termuda almarhum Osama bin Laden, ke dalam daftar teroris.

Di luar itu, Washington pun membekukan semua aset yang mungkin Hamza miliki di kawasan-kawasan yang masuk yurisdiksi AS.

Kementerian Luar Negeri AS di Washington menjelaskan, Hamza, yang kadang juga ditulis Hamzah, saat ini berusia 20 tahunan dan makin aktif memimpin jaringan Al Qaeda, organisasi yang didirikan ayahnya.

Hamza alias Hamzah dikatakan menyiapkan aksi balas dendam atas kematian ayahnya. Siapa Hamza dan bagaimana dinas rahasia AS menelusuri jejaknya?

Sosok Hamza makin terang setelah pasukan khusus AS menggelar operasi di rumah persembunyian Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan, awal Mei 2012.

Selain menewaskan Osama, operasi ini juga menemukan berbagai dokumen, termasuk di antaranya surat-surat dari Hamza untuk ayahnya.

Dari berbagai surat dan dokumen ini para analis CIA menyimpulkan bahwa pada suatu rentang masa, Osama tak bertemu Hamza selama delapan tahun.

Dari persembunyiannya di Pakistan, Osama diyakini sudah mengatur secara rinci "jalur dan pelatihan" untuk menjadikan Hamza sebagai tokoh penting Al Qaeda, yang pada akhirnya akan menjadi pemimpin kelompok ini.

Ketika rencana ini dimatangkan Hamza menjalani tahanan rumah di Teheran, Iran. Beberapa anggota keluarga besar Osama melarikan diri ke Iran setelah invasi AS ke Afganistan.

Expand