BATAMTODAY.COM, Batam - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam pada 2017 meluncurkan kurikulum baru dalam rangka menyikapi persoalan keagamaan di lingkungan masyarakat.

Setidaknya ada tiga kurikulum baru yang diluncurkan Kemenag. Kurikulum baru itu juga merupakan kebijakan full Day School dari Dinas Pendidikan (Disdik) kota Batam.

"Itu kurikulum baru untuk kebutuhan mendesak masyarakat. Ada tiga yaitu Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja), kurikulum Pondok Pesantren Salafiyah dan kurikulum Diniyah Takmiliyah Wustha," ujar Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Zulkifli Aka, Kamis (5/1/2017).

Setidaknya Kemenag sudah memiliki satu kurikulum, yakni Diniyah. Sehingga ada empat kurikulum yang bisa dikembangkan Disdik nantinya.

"Kemenag sudah ada kurikulum Diniyah, tinggal bagaimana pemerintah (Disdik-red) melanjutkannya," katanya.

Zulkifli menambahkan, tujuan Kemenag Batam menghadirkan kurikulum baru tersebut untuk melahirkan generasi berakidah Ahlussunnah wal Jamaah yang mengikuti ajaran Rasulullah SAW dan Sahabat.

"Menjadi generasi Washatiyah (Moderat) yang toleran, yang membangun kebersamaan dan memahami perbedaan," ujarnya.

Pemahaman Islam yang benar berlandaskan Alquran dan Sunnah, menjadi tujuan utama tiga kurikulum tersebut. Dan Pondok Pesantren sebagai basis pendidikan Islam tidak bisa diabaikan dalam kehidupan masyarakat.

"Kita ingin menghilangkan stigma radikalisme melalui pemahaman Islam yang benar. Islam yang menjadi rahmat bagi umat manusia," pungkasnya.

Editor: Udin