Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Redmi Meledak, Xiaomi Berusaha Bungkam Korban
Oleh : Redaksi
Rabu | 28-12-2016 | 14:38 WIB
xiomi.gif Honda-Batam

Xiaomi Redmi Note 3 dibekali dengan layar IPS berukuran 5,5 inci (Sumber foto: Gizmochina)

BATAMTODAY.COM, China - Kasus smartphone meledak agaknya bukan cuma milik Samsung. Beberapa bulan lalu, iPhone 6 Plus buatan Apple juga dilaporkan meledak di Amerika Serikat.

Kini giliran Xiaomi yang tertimpa nasib naas. Seorang pengguna seri Redmi di China melaporkan ponselnya tiba-tiba meledak saat baterainya diisi ulang.

Kejadian itu sebenarnya sudah berlangsung beberapa hari lalu, yakni pada 21 Desember 2016. Namun media massa baru mengendusnya sekarang karena Xiaomi dikatakan berusaha membungkam korban.

Sang korban diminta menandatangani kesepakatan untuk merahasiakan insiden itu alias confidentiality agreement, sebagaimana dilaporkan Gizmochina, Rabu (28/12/2016).

Sebagai gantinya, Xiaomi mengganti duit pembelian korban dan menambahkan tunai sebesar 600 yuan alias Rp1,1 jutaan. Sang korban pun menandatanganinya dengan konsekuensi ia tak boleh melapor ke media massa atau curhat ke media sosial.

Sebab, menurut kesaksiannya, Xiaomi tak mau memberi kompensasi sama sekali jika ia tak menandatangani confidentiality agreement yang diajukan.

Beberapa pengacara kemudian menyebut bahwa perjanjian itu tak absah karena klausulannya lemah dan tak tepat. Sang korban pun akhirnya sesumbar hingga sampai ke telinga media massa dan kini diberitakan.

Sejarah ponsel Redmi milik korban

Ponsel yang meledak itu merupakan hadiah ulang tahun dari seorang ibu untuk anak perempuanya yang tak lain adalah korban. Diterima pada 1 Maret 2016, umur ponsel bisa dibilang tak panjang, yakni cuma sekitar 9 bulan.

Pada 21 Desember 2016 atau pada hari ledakan, ponsel didiamkan dalam keadaan ter-charge. Korban mengaku menggunakan charger ponsel orisinal saat itu.

Tiba-tiba ponsel meledak padahal tak digunakan selama charge. Korban pun menghubungi customer service Xiaomi. Kasus itu diinvestigasi dan sang pabrikan China menawarkan negosiasi pada korban yang tertuang dalam confidentiality agreement.

Hingga kini Xiaomi belum berkomentar soal kasus ledakan yang mulai ramai dibicarakan netizen.

Sumber: Gizmochina
Editor: Udin