Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cyanogen Tak Sanggup Saingi Google Android
Oleh : Redaksi
Selasa | 27-12-2016 | 10:50 WIB
Ilustrasi-android1.jpg Honda-Batam

Ilustrasi Android. (REUTERS/Albert Gea)

BATAMTODAY.COM, Batam - Layanan penyedia sistem operasi Cyanogen tampaknya menyerah menyaingi Google dalam pengembangan OS berbasis Android. Startup itu "mematikan" layanan Cyanogen sebelum pergantian tahun 2017.

 

Selama beberapa bulan belakang, Cyanogen berjuang mati-matian untuk mengembangkan OS berbasis Android agar bisa lebih baik dari Google.

Pengorbanan ini menyebabkan startup merumahkan banyak karyawan hingga harus kehilangan CEO Kirt McMaster.

Kini Cyanogen memutuskan untuk mematikan layanan dan peranti lunaknya per 31 Desember.

"Sebagai bagian dari konsolidasi, semua layanan berbasis Cyanogen akan berakhir pada 31 Desember 2016. Proyek open source dan source code akan tetap tersedia bagi siapapun yang ingin mengembangkan CyanogenMod sendiri," tulis perusahaan dalam publikasi blog resminya.

Ini artinya semua pengguna ponsel pintar berbasis Cyanogen seperti OnePlus One kini harus melakukan transisi ke CyanogenMod ROM yang notabene bukanlah produk komersil dan dikelola oleh komunitas pengembang besutan mantan pendiri perusahaan, Steve Klondik.

Tentu saja hal ini menandai berakhirnya ambisi besar Cyanogen yang ingin mengalahkan Google.

Bahkan McMaster dulunya kerap mengatakan, "perusahaan ini siap melepas peluru ke "kepala" Google".

Mengutip portal TechCrunch, Cyanogen siap berbelok arah untuk fokus pada OEM di bawah pimpinan CEO perusahaan Lior Tal.

Tal yang dulunya menjabat sebagai COO ini menggambarkan OS Cyanogen Modular sebagai progran yang dirancang untuk menggapai objektif asli dari Android pintar yang terbuka tanpa memerlukan OS Cyanogen sepenuhnya.

Ya, Cyanogen akan beradaptasi di bawah "dunia" Google.

Strategi Tal nantinya adalah untuk bekerjasama dengan hasil kembangan Android dasar dan layanan yang Google sediakan.

Sekadar diketahui, Cyanogen telah mengantongi investasi sebesar US$115 juta dari investor seperti Andreessen Horowitz dan Benchmark.

Pada November lalu, Tal mengatakan bahwa kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi baik meskipun Cyanogen menghabiskan setengah tahun belakang untuk menghemat dana, seperti memutus hubungan kerja banyak karyawannya dan menutup kantor di Seattle agar timnya bersatu di Palo Alto, California.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha