Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ogah Pakai Hijab, Menteri Jerman Picu Kemarahan di Arab Saudi
Oleh : Redaksi
Jum'at | 16-12-2016 | 13:14 WIB
tolak-pakai-hijab.gif Honda-Batam

Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen, melenggang dengan memakai stelan biru tua di samping Wakil Putra Mahkota Arab Saudi, Mohnammed bin Salman al Saud.(Sumber foto: Daily Express)

BATAMTODAY.COM, Riyadh - Seorang menteri dari Jerman telah memicu kemarahan publik di Arab Saudi karena menolak untuk memakai hijab selama berkunjung ke negara kerajaan tersebut.

Ursula von der Leyen dan rombongannya tidak memakai hijab atau penutup kepala dan Abaya selama kunjungannya, seperti dilaporkan Daily Express.

Namun, perempuan yang menjabat Menteri Pertahanan Jerman sejak 2013 itu menegaskan bahwa ia tetap  "menghormati " adat dan tradisi negara itu.

Menurut sebuah surat kabar Iran, Von der Leyen mengatakan, "Tidak ada perempuan di dalam rombongan saya yang akan diminta untuk memakai abaya.”

Sebab, demikian Von der Leyen, hak untuk memilih pakaian bagi seseorang merupakan hak yang sama-sama dimiliki baik oleh laki-laki maupun perempuan.

Tak lama setelah pertemuannya dengan Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Salman al Saud, warga Arab Saudi riuh berkicau di Twitter untuk mengekspresikan kebencian mereka.

Ada netizen yang mengatakan, “Menteri Pertahanan Jerman sengaja tidak mengenakan jilbab di Arab. Ini merupakan bentuk penghinaan kepada ke Arab Saudi!"

Reaksi marah serupa di Twitter juga pernah terjadi setelah,  Michelle Obama, tidak mengenakan jilbab dalam lawatan ke negara itu tahun lalu.

Von Der Leyen memakai setelan biru tua sementara Mohammed mengenakan penutup kepala tradisional ghutrah.

Michael Ohnmacht, seorang pejabat Kedutaan Besar Jerman di Riyadh, dengan cepat mencoba untuk mengalihkan fokus perdebatan.

Ohnmacht mengatakan, pembicaraan antara Wakil Putra Mahkota, Mohammed, dan Von der Leyen berfokus pada kerja sama di berbagai bidang penting seperti pendidikan dan pelatihan, pertahanan dan keamanan.

Sikap "tidak hormat" terhadap negara Teluk Arab itu terjadi beberapa hari setelah Kanselir Angela Merkel menyerukan larangan penggunaan burqa di tempat-tempat umum di Jerman.

Angela Merkel, Hillary Clinton, Condoleeza Rice, dan mantan Ibu Negara Laura Bush, semua menolak untuk mengenakan jilbab ketika mereka berkunjung ke Arab Saudi.

Editor: Udin