Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sekda Kabupaten Pidie Jaya Terima Bantuan dari Masyarakat Kepri
Oleh : Harjo
Selasa | 13-12-2016 | 09:38 WIB
penyerahanbantuanaceh.jpg Honda-Batam

Kapten KN Sarotama Desi Susanti menyerahkan bantuan dari masyarakat Kepri kepada Pemda Pidie Jaya Aceh. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Pidie Jaya Aceh - Bantuan dari masyarakat Kepri dan warga Singapura untuk korban bencana alam gempa bumi, yang tiba di Aceh melalui Lhoksuemawe telah diserahterimakan langsung oleh Desi Susanti, Kapten KN Sarotama P-112 didampingi oleh para relawan kepada pemerintah kabupaten Pidie Jaya, Senin (12/12/2016) malam.

Bantuan yang diserahterimakan secara simbolis tersebut, diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie Jaya Iskandar di Posko Tanggap bencana di jalan Iskandar Muda Mueruedu.

"Bantuan sudah diterima dari masyarakat Kepri akan serah kepada warga yang berhak atau disalurkan secara langsung kepada warga yang terkena musibah bencana gempa bumi," ujar Iskandar.

Iskandar menjelaskan, terkait musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh, tercatat untuk Kabupaten Pidie Jaya sebanyak 89 korban meninggal dan raturan warga mengalami luka parah serta ringan.

"Dari delapan kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya, seluruh kecamatan terkena dampak gempa bumi. Namun yang paling parah ada di tiga kecamatan, diantaranya Kecamatan Mueruedu, Tringgading dan Uleglee," terangnya.

Namun Iskandar belum bisa merincikan jumlah kerugian secara materi pasca gempa bumi, yang mengakibatkan sejumlah mesjid, sekolah, gedung dan rumah masyarakat yang roboh atau mengalami kerusakan.

"Kalau untuk jumlah kerugian secara materi akibat gempa bumi, hingga saat ini belum bisa ditaksir. Karena sampai saat ini, masih dilakukan perhitungan," tambahnya.

Iskandar juga memberikan apresiasi atas banyaknya bantuan yang terus mengalir dari berbagai daerah dan berharap agar kejadian bencana alam yang tidak terulang. Baik untuk daerah Pidie Jaya serta daerah lainnya.

Wartawan BATAMTODAY.COM, Harjo, yang ikut dalam ekspedisi kemanusiaan ini menyaksikan, hingga hari tujuh hari pasca kejadian gempa bumi yang melanda kabupaten Pidie Jaya, sejumlah posko bantuan berdiri di hampir seluruh sudut kota dan kecamtan.

Sebaliknya atas atas kejadian gempa, seluruh masyarakat Pidie Jaya dan sekitarnya tetap siaga. Hampir secara keseluruhan warga memasang tenda di depan rumah, karena masih takut untuk tidur di dalam rumah. Apalagi beberapa hari sebelumnya, gempa susulan dengan skala lebih kecil masih terus terjadi.

Editor: Dardani