Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tempuh Perjalanan 60 Jam, Bantuan Masyarakat Kepri Tiba di Pelabuhan Krueng Guekeuh
Oleh : Harjo
Senin | 12-12-2016 | 16:50 WIB
bantuandarikepriuntukaceh.jpg Honda-Batam

Saat relawan Kepri bekerjasama dengan petugas serta warga setempat mengangkat barang bantuan. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Lhokseumae Aceh - Setelah menempuh perjalanan sekitar 60 jam, kapal KN Sarotama P-112 yang dilepas langsung oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun dari dermaga Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PLP) Tanjunguban, Sabtu (10/12/2016) lalu, akhirnya tiba di Pelabuhan Krueng Guekeuh Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Senin (12/12/2016) sekitar pukul 14.00 Wib.

Kapal KN Sarotama P-112 yang membawa sebanyak 16 sukarelawan dari FKPPI dan Tagana serta sejumlah bantuan berupa beras, pakaian layak pakai, minuman mineral, mie instan yang tiba langsung disambut boleh petugas yang ada di pelabuhan setempat.

Wartawan BATAMTODAY.COM, Harjo, yang ikut dalam ekspedisi kemanusian ini menyaksikan langsung sejumlah barang bantuan dari Kepri. Saat tiba di pelabuhan umum, relawan dari Kepri langsung bahu-membahu mengangkut seluruh barang bantuan dari KN Sarotama ke truk yang sudah disediakan oleh petugas setempat, sebelum bantuan didistribusikan ke daerag yang terkena bencana.

Petugas PLP Lhokseumawe, Yusriadi, mengatakan, perjalanan dari pelabuhan umum ke Kabupaten Pidie Jaya yang menjadi lokasi bencana gempa bumi diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua jam.

"Untuk sampai di lokasi daerah Kabupaten Pidie Jaya yang terkena bencana gempa bumi memakan waktu sekitar dua jam," terangnya.

Sementara itu, Koordinator Relawan Kepri, Zainal Abidin Mohan, mengatakan, sesuai dengan perintah dari Gubernur Kepri, bahwa bantuan harus sampai sesuai tujuannya. Maka, seluruh relawan akan mengantar bantuan hingga sampai pada tempat atau wilayah yang terkena musibah bencana alam.

"Kita akan antar bantuan ini, hingga sampai pada masyarakat penerima yang terkena bencana alam gempa bumi," terangnya.

Editor: Dardani