Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tidak Memberatkan Masyarakat, Tidak Merugikan PLN

Terkait Kenaikan Tarif PLN Batam, Nurdin akan Upayakan Win-win Solusi
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 09-12-2016 | 17:50 WIB
Nurdin-pelaut1.jpg Honda-Batam

Gubernur Kepri Nurdin Basirun.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengaku tidak tahu adanya pembahasan kenaikan tarif dasar listrik golongan rumah tangga dan sosial, yang sebelumnya diajukan bright PLN-Batam, antara Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kepri, DPRD Kepri dan bright PLN-Batam.

"Sampai saat ini saya belum tahu itu. Dinas pertambangan hingga saat ini belum memberitahukan lagi," ujarnya kepada sejumlah wartawan di aula kantor Gubernur Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Jumat (‎9/12/2016).

Nurdin juga mengaku, sebelumnya dirinya seempat tidak menyetujui kenaikan tarif listrik yang diajukan Bright PLN Batam. Namun dengan adanya pertemuan dan pembahasan yang dilakukan saat ini, katanya, dirinya mempersilahkan PLN, DPRD Kepri serta Dinas Pertambangan melakukan pembahasan.

"Biarkan saja dulu dibahas PLN dan DPRD, dan sampai saat ini memang belum selesai. Baru nanti dari pelaksanaan pembahasan, apa kesimpulanya akan kami pertimbangkan," ujar Nurdin.

"Karena saya sendiri juga tidak bisa langsung memutuskan, atau menerima kenaikan Tarif yang diajukan PLN Batam, tentu harus ada pertimbangan dari DPRD," tambahnya.

Terkait usulan kenaikan 47 persen, sebagaimana yang diajukan bright PLN Batam serta pembahasan yang dikebut oleh Distamben dan DPRD Kepri, Nurdin mengatakan belum melihat hasil usulan riel kenaikan tarif yang diajukan PLN Batam.

"Satu surat-pun belum sampai ke saya, DPRD jugakan dapat juga mengusulkan, selanjutnya nanti akan kami pertimbangkan,"ujarnya.

Ditanya apa saja nantinya yang akan menjadi pertimbangan Gubernur dalam memutuskan penyesuaian tarif PLN Batam, setelah pembahasan antara PLN, DPRD dan Dinas Pertambangan selesai, Nurdin menimpali akan melihat dari sisi peningkatan ekonomi dan kemampuan masyarakat serta inflasi.

"Intinya kita akan mencari win-win solusinya, tidak memberatkan masyarakat, dan juga tidak merugikan PLN," ujarnya.

Selain belum mengetahui hasil pembahasan kenaikan tarif bright PLN Batam, Nurdin juga mengaku akan kembali memanggil bright PLN Batam. Terkait pembahasan penyesuaian tarif tersebut, Nurdin terkesan enggan menaggapi telalu banyak, dengan alasan masih akan dilakukan pembahasan.

"Janganlah saya dilaga-laga dengan PLN, nanti akan saya panggil dan lakukan pertemuan dahulu dengan mereka, setelah ada keputusan pembahasan yang dilakukan dengan DPRD dan dinas Pertambangan," ujarnya.

Namun yang pasti, kata Nurdin, dengan pembahasan yang dilakukan akan dapat mencarikan solusi, yang tidak merugikan masyarakat demikian juga bright PLN Batam. (*)

Editor: Dardani