Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kedatangan Jokowi di Aksi 212 Tak Ada Pengaruhnya
Oleh : Irawan
Minggu | 04-12-2016 | 08:01 WIB
jokowijumatan1.jpg Honda-Batam

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, serta jajaran menteri Kebinet Kerja mendatangi aksi Superdamai 212 di Lapangan Monas.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Raden Muhammad Syafii mengatakan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke acara aksi super damai 212, tak ada pengaruhnya. Kedatangan Jokowi itu tidak lebih dari sekedar pencitraan dan tidak akan membawa implikasi apapun pada penegakan hukum.

“Saya sih tidak percaya. Percuma saja Jokowi hadir karena itu cuma bagian dari pencitraan saja dan tidak akan membawa implikasi apapun pada proses penegakan hukum terhadap Ahok yang menjadi tuntuntan para peserta aksi,”ujar Raden M Syafii ketika dihubungi, Sabtu (3/12/2016) petang.

Semua janji dan pernyataan Jokowi dinilainya adalah omong kosong. Dia pun mencontohkan soal saber pungli, harga daging turun, tidak boleh rangkap jabatan,trisakti yang isinya berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomoi dan berkpribadian dalam kebudayaan, nawacita semuanya omong kosong.

"Yang mencuri kopi tetap ditahan, sementara yang korupsi besar seperti sumber waras dibiarkan,” tegasnya.

Khusus untuk kasus Ahok, Pria yang kerap disapa Romo ini malah mengungkapkan bahwa si Penista Agama masih saja bebas, meski belum ada preseden sebelumnya penistaan agama bisa bebas dan justru sebelum ditetapkan jadi tersangka malah sudah ditahan.

“Di Sumut itu ada kasus yang ditetapkan kejaksaan jadi kasus korupsi meski belum ada audit apapun dan belum ada bukti kerugian negara. Semenara untuk kasus Sumber Waras yang jelas telah diaudit oleh BPK, dan ditegaskan ada korupsi, justru dibiarkan bebas,” tegasnya.

Saat ini justru yang dilakukan oleh Jokowi adalah menghabisi orang-orang yang dianggap lawan dan melindungi orang-orang yang dia anggap sebagai kawan bagaimanapun caranya.

”Seperti penangkapan aktivisi itu. Menurut saya mereka justru adalah para pejuang yang mempertahankan NKRI, orang-orang yang prihatin pada kehancuran bangsa. Dengan penangkapan mereka maka proses penghancuran bangsa justru akan berjalan mulus,” tandasnya.

Editor: Surya