Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Beri Bukti, Akhiri Perbedaan Harga Antar Wilayah
Oleh : Redaksi
Kamis | 01-12-2016 | 10:38 WIB
harga-bbm.jpg Honda-Batam

Ilustrasi POM Bensin. (Foto: Ist)

Oleh Andre Penas

DUA tahun pemerintahan Jokowi-JK sempat ditanggapi secara sinis lawan politiknya, beberapa janji kampanye yang belum sempat terlaksana karena berbagai hambatan dijadikan alat untuk mengkritik Jokowi. Dari sisi ekonomi mereka melihat masyarakat justru merasakan keadaan ekonomi semakin sulit, daya beli masyarakat tetap rendah, dan sulit mencari pekerjaan.

Kehidupan masyarakat semakin susah, hampir tidak ditemukan adanya kelompok masyarakat yang merasakan ada perbaikan di bidang ekonomi. Walau lawan politiknya terus melontarkan penilaian buruk bahkan diolok-olok, semuanya secara bertahap terbantahkan dengan keberhasilan pemerintahan Jokowi - JK.

Dari sekian banyak keberhasilan dalam dua tahun pemerintahan kabinet kerja ini, yang ingin disorot adalah manfaat dari program Tol Laut da Tol Udara. Manfaat dari kedua program tersebut mulai dirasakan masyarakat kecil di wilayah timur Indonesia yang selama bertahun-tahun dianak tirikan karena tidak pernah merasakan sentuhan pembangunan sehingga tidak mengherankan jika mereka terus miskin, melarat dan terbelakang.

Keseriusan pembangunan tol laut dan tol udara sebenarnya bisa dilihat dari pengeluaran dana triliun rupiah yang bersumber dari APBN utuk pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan laut, bandar udara, pengadaan kapal dan pesawat udara serta fasilitas pendukung lainnya terutama di wilayah Indonesia Timur.

Selain untuk membuka isolasi daerah yang selama ini tertinggal dibandingkan dengan wilayah Indonesia Barat, juga dapat mempercepat distribusi barang dan menjamin tersedianya barang yang pada akhirnya dapat menekan harga barang di wilayah timur negeri kita. Secara ekonomi kita maklum selama ini terjadi perbedaan harga barang kebutuhan pokok yang sangat tinggi antara wilayah timur dan barat lebih disebabkan karena tidak adanya ketersediaan barang. Dengan adanya tol laut misalnya harga kebutuhan pokok yang selama ini sangat tinggi di wilayah timur dapat ditekan.

Kini ide tol laut dan tol udara yang digagas Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 lalu sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia selama ini tinggal di pulau-pulau terluar dan dan daerah terpencil. Sebut saja Provinsi Papua dan Papua Barat yang baru saja dikunjungi Presiden. Jokowi berhasil menyamakan harga BBM antara wilayah barat, tengah dan timur yang bagi masyarakat dan pemerintahan setempat seperti sebuah mimpi dan akhirnya menjadi kenyataan. Bayangkan saja selama puluhan tahun harga BBM di wilayah pegunungan Papua mencapai Rp.100.000 per liter, juga harga kebutuhan pokok sehari-hari yang selangit.

Keberhasilan yang dapat dilihat dengan mata tenjang ini seharusnya juga diapresiasi semua pihak termasuk oleh lawan politik Jokowi. Political Will Jokowi yang disampaikan saat kampanye Pilpres bukan sekedar kata-kata penuh janji tetapi sudah dirasakan masyarakat Papua. Bahkan untuk lebih mensejahterakan masyarakat di kedua provinsi tersebut, Jokowi juga sedang menggenjot pembangunan infrastruktur jalan trans Papua, dan pembangunan rel kereta api Sorong-Manokwari.

Diyakini jika semuanya terlaksana selain dapat memperlancar arus tranportasi barang dan orang yang selama ini terisolasi, pada akhirnya juga akan lebih mensejahterakan masyarakat Papua. Belum lagi dengan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, pendidikan serta pengadaan listrik yang ditargetkan pada tahun 2019 seluruh kecamatan di wilayah tersebut akan terang benderang.

Berbagai keberhasilan yang diraih pemerintah dalam 2 tahun terakhir ternyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di luar Pulau Jawa termasuk masyarakat Papua. Pembangunan infrastruktur yang sudah dan akan dilakukan pada daerah-daerah di luar Pulau Jawa jika sudah rampung dipastikan akan memacu perekonomian daerah sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pembangunan dari wilayah pinggiran daerah seperti Papua sekaligus membuktikan bahwa Program Nawacita berjalan sesuai rencana. *

Penulis adalah Kontributor LSISI