BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ramai dan antusiasnya kendaraan masyarakat yang akan melewati Jembatan I Dompak, membuat persimpangan Jalan Wiratno, dan Jalan Basuki Rahmat Tanjungpinang rawan kecelakaan. 

Sebagaimana diketahui, dua akses jalan protokoler Wiratno dan Basuki Rahmat ini, menjadi akses utama pintu masuk menuju jalan dan Jembatan I Dompak, menuju pusat Pemerintahan Provinsi Kepri, Istana Kota Piring Dompak.

Sayangnya, rekayasa‎ jalan ‎berupa pemasangan traffick control dan rambu jalan untuk kendaraan, yang sebelumnya telah dikoordinasikan Dinas PU Provinsi Kepri dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kepri serta Kota Tanjungpinang dan Satuan Lalu Lintas Polres Tanjungpinang, hingga saat ini belum terlihat dipasang ‎di perempatan jalan tersebut.

Staf Dinas PU Provinsi Kepri, Rodiantara sebelumnya mengatakan, dalam memuluskan pelaksanaan pembukaan Jembatan I Dompak, pihaknya telah melakukan Koordinasi dengan Dinas Pehubungan Provinsi Kepri, Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang serta Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tanjungpinang.

"Untuk pengaturan dan pemasangan tanda rambu serta rekayasa jalan, kami telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi dan Kota Tanjungpinang, demikian juga dengan Satuan Lalu Lintas Polres Tanjungpinang," ujarnya.

Mengenai pelaksanaan, Dinas PU sepenuhnya menyerahkan kepada instansi pengatur lalu lintas dan rambu jalan tersebut, khususnya pemasangan pembatas dan penunjuk arah berupa Traffick Control dan pemasangan Barrier atau pembatas jalan di persimpangan tersebut.

Sementara itu, Staf Dinas Perhubungan Provinsi Kepri Bambang Hartanto mengatakan, pemasangan Traffick Control atau Barries pembatas dan rambu penunjuk arah, akan dilakukan secepatnya sebelum 1 Desember 2016.

Selain itu, Dinas PU, Dinas Perhubungan Kepri serta Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang, bersama Satlantas Polres Tanjungpinang, juga akan melakukan sosialisasi dan rekayasa jalan di persimpangan Jalan Wiratno dan Basuki Rahmat sebagai pintu masuk jalan menuju Jembatan Dompak tersebut.

Editor: Udin