BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun membantah memperlambat pengajuaan nama calon wakil gubernur dari partai pengusung ke DPRD Kepri untuk dipilih. Nurdin juga mengatakan, pihaknya tidak mau disalahkan mengajukan dua nama calon wakil guberur ke DPRD tanpa melalui koordinasi dengan partai pengusug, termasuk petinggi Partai Nasdem. 

"Tidak ada yang diperlambat, hanya saya harus berkoordinasi dengan partai pengusung, sehingga tidak disalahkan lagi," ujarnya pada wartawan di Tanjungpinang, Senin (21/11/2016).

Nurdin menambahkan, dalam pengajuan nama calon wakil gubernur, pihaknya juga telah membicarakan dengan 4 parpol pengusung lainnya, dalam mengajukan dua nama calon ke DPRD.

"Saya tidak mau memandai-mandai hingga nanti disalahkan, saat ini sudah kami ajukan dan konsolidasi dengan parpol lain juga sudah kami lakukan," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah pihak dari partai pengusung Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, almarhum HM. Sani-Nurdin Basirun (Sanur) geram. Setelah sebelumnya sempat didesak-desak untuk segera menetapkan dan mengajukan nama calon Wakil Gubernur yang diusung Parpol-nya ke Gubernur, saat ini justru Nasdem yang belum mengajukan nama calon yang akan diusung.

Baca: Nurdin Basirun Dituding Tahan Pengajuan Wagub Kepri ke DPRD

Akibatnya, pengurus Parpol pendukung ini menuding, justru Nurdin Basirun yang menahan sebab Parpolnya tak kunjung mengajukan nama calon Wakil Gubernur yang diusung, hingga dua nama calon Wakil Gubernur Kepri tak kunjung diajukan ke DPRD Kepri.

"Kemarin 4 Parpol lain pengusung didesak-desak untuk segera mengajukan nama calon Wakil Gubernur, ternyata saat ini juatru Nasdem sendiri yang memperlambat dan belum mengajukan nama calon Wagub yang akan direkomendasi," ujar Salah seorang anggota Partai Politik pengusung yang namanya enggan disebut kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (15/11/2016) lalu.

Lambannya penetapan nama calon Wakil Gubernur yang diusung Partai Nasdem ini, tambah politisi ini lagi, membuktikan managemen Politik dan kepemimpinan Nurdin sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Kepri juga kurang bagus, yang berdampak pada Parpol pengusung lainnya.

"Dia mendesak-desak orang, Parpolnya sendiri nggak beres," ujarnya lagi.

Sementara, Pengurus Partai Peratuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kepri, Sarafudin Aluan mengatakan, kendati PPP dan 3 Parpol lainnya telah mengajukan nama calon Wakil Gubernur Kepri ke Gubernur, namun hingga saat ini belum ada pertemuan dari partai-partai pengusung dengan Gubernur Nurdin Basirun yang juga sebagai Ketua DPW Nasdem Kepri.

"Dari 4 nama calon Wakil Gubernur yang diajukan 4 Parpol, Demokrat, Gerindra, PKB dan PPP, yaitu Isdianto, Mustafa Wijaya, Agus Wibowo dan Fauzi Bahar, belum ada pertemuan pembahasan Cawagub dari 4 nama itu menjadi 2 nama untuk diajukan," ujarnya.

‎Apalagi, tambah Sarafudin, sampai saat ini, Partai Nasdem yang notabene Ketua DPW-nya adalah Nurdin Basirun, juga belum mengeluarkan rekomendasi nama calon Wagub yang diajukan.

"Harapan kami, Nasdem dapat segera mengeluarkan rekomendasi nama calon Wagub yang diusung, sehingga konsolidasi dan pembahasan di internal masing-masing Parpol pengusung untuk menetapkan dua nama calon yang akan disampaikan ke DPRD dan diproses melalui pemilihan Wagub di DPRD dapat segera dilaksanakan," ujarnya.

Sarafudin juga menegaskan, PPP sebelumnya telah mengajukan dua nama calon Wakil Gubernur, kedua nama itu adalah Isdianto dan Mustafa Wijaya.

Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak, mengatakan, pengajuan calon Wakil Gubernur Provinsi Kepri, sepenuhnya menjadi wewenang dan domain masing-masing Parpol pengusung.

Namun demikian, sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri, Gubernur bukan merupakan tim seleksi Wakil Gubernur yang akan disampaikan ke DPRD.

"Jadi sesuai dengan arahan Mendagri dan UU, Gubernur tidak berhak menyeleksi calon Wakil Gubernur. Tetapi merupakan keputusan bersama dari Parpol pengusung, terhadap dua nama yang akan diajukan ke DPRD melalui Gubernur," ujarnya pada BATAMTODAY.COM.

Hingga saat ini, tambah Jumaga, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun belum mengajukan dua nama calon Wakil Gubernur, yang nantinya dipilih dan disahkan ‎melalui Rapat Paripurna DPRD.

Akibat belum adanya signal pengajuan dua nama calon Wakil Gubernur ini, pelaksanaan agenda di Banmus DPRD terkait dengan pembentukan Pansus atau Panlih, serta Tata Tertib Pemilihan calon Wakil Gubernur belum dapat dilakukan.

"Kami masih menunggu siapa calon yang diajukan, kalau pengantinya (calon Wagub-red) saja belum ada, bagaimana kami membentuk panitia pesta..?," ujar Jumaga bertanya.

Editor: Udin