Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ahok Dianugerahi Marga Ginting oleh Suku Karo
Oleh : Redaksi
Jum'at | 18-11-2016 | 11:46 WIB
Ahok-Ginting1.jpg Honda-Batam

Ahok diberi marga Ginting oleh Suku Karo. (Foto: Merdeka.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat penghargaan dari masyarakat Karo yang tinggal di Jakarta Timur. Penghargaan itu diberikan dalam bentuk marga, yakni Ginting dan Karo Karo.

 

Ketua Adat Suku Karo di Cililitan, Beton Ginting menilai, pemberian marga itu karena sesuai dengan karakter dan kondisi suku Karo.

"Ginting kami kasih karena Bapak berani dan pejuang. Karo Karo karena Bapak harus jadi pribadi yang tenang dan ahli strategi,"katanya di hadapan Ahok di Rumah Lembang, Jumat (18/11).

Dia pun mengenakan Ahok baju adat khas Karo mulai dari tutup kepala, selendang hingga kain yang dililitkan ke pinggang calon gubernur nomor urut dua itu. Doa dan harapan mereka adalah Ahok menang di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Menurut Beton Ginting, Ahok tampak seperti seorang panglima perang yang menonjol dari suku Ginting. Dia selalu menonjol atas keberanian dan kepiawaiannya dalam berperang.

"Tapi begitu datang perdamaian, mereka tidak mampu menghadapi sebagaimana perang karena hatinya yang jujur, tidak neko-neko, sehingga akhirnya tersisih karena tidak ada pikiran macam-macam," ucapnya.

Ahok Bisa Berubah
Maka itu, Beton mengatakan, pihaknya menyerahkan marga kepada Ahok dengan tujuan mantan Bupati Belitung Timur itu dapat berubah dan bisa mencapai tujuannya tidak lagi dengan bahasa kasar dan kekerasan.

Tak hanya masyarakat Karo yang memberikan apresiasinya kepada Ahok. Dukungan juga diberikan oleh warga yang mengaku berasal dari Indonesia Timur, yaitu Komunitas Victory.

"Kami masyarakat Timur semua dari Pulau Komodo dukung Bapak dan kami sudah KTP DKI," ujar salah satu anggota Victory.

Dukungan itu diberikan lantaran program-program yang tengah dijalankan gubernur nonaktif itu. Mereka mengklaim, program kerja itu langsung dirasakan oleh masyarakat.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha