Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Frustasi, Djeni Gantung Diri
Oleh : Charles/Dodo
Rabu | 28-09-2011 | 11:35 WIB
gantung diri.JPG Honda-Batam

Ilustrasi.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Diduga frustasi karena menganggur, sakit-sakitan serta tidak bertegur sapa dengan saudara kandung sendiri dalam satu rumah, Djeni alias Aki (85) warga Jalan Pelantar tengah RT 02/RW 02 Nomor 25 Kelurahan Sengarang, Kota Tanjungpinang nekad gantung diri di jendela dapur pada Rabu (28/9/2011).

Tragisnya, Djemi, saudara yang tinggal satu rumah dengan Djeni mengaku tidak tahu dengan kejadiaan yang dilakukan abangnya tersebut, dengan alasan karena dirinya sudah lama tidak bertegur sapa.

Kematian Djeni justru diketahui oleh Tiong Hok, tetangganya yang melihat Djeni sudah tergantung tak bernyanya dengan menggunakan seutas tali sepanjang 30 centimeter sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi dan langsung melapor ke ketua RT setempat.

Dikonfirmasi wartawan Tiong Hok menjelaskan pagi itu dirinya membuka jendela rumahnya yang persis di samping rumah pelantar korban. Secara tiba-tiba dirinya melihat jendela dapur rumah Djeni juga terbuka.

"Awalnya saya tidak curiga melihat Djeni yang berada di di jendela rumahnya, tetapi setelah lama saya lihat korban tak bergerak, saya langsung perhatikan, ternyata ada tali di lehernya, lalu saya lapor ke ketua RT pak Subari," kata Tiong Hok.

Bersama dengan ketua RT dan sejumlah warga, Tiong Hok memastikan jika Djeni sudah tewas dan langsung melapor ke polisi. 

"Dia itu, memang sakit-sakitan dan sudah lama tidak bekerja, dia juga tidak punya isteri, dan tinggal bersama adeknya, itupun tidak bertegur sapa sudah lama," sebut Tiong Hok.

Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Memo Adrian mengatakan sampai saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kematiaan Djeni. Namun berdasarkan olah TKP yang dilaksanakan, Polisi menemukan sperma di dalam celana korban dan saat tergantung lidah korban menjulur keluar.

"Sampai saat ini, kita masih melakukan penyelidikan dan memanggil adik korban sebagai saksi, tetapi dari oleh TKP, kita juga temukan tanda-tanda yang bersangkutan meninggal karena gantung diri," terang Memo.

Memo Adrian menambahkan, pihaknya juga mengamankan tali yang digunakan Djeni untuk gantung diri, dan jazadnya segera dikirim ke RSUD Tanjungpinang guna dilakukan visum atau otopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.