BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Sempena Ulang Tahun Nofa Entertainment sekaligus memeriahkan peringatan Hari Pahlawan di Daik ibukota Kabupaten Lingga. Ormas Gema Lingga bersama Nofa Band menggelar malam pertunjukan apresiasi Seni dengan menyuguhkan penampilan band-band lokal serta pembacaan Puisi.

Kegiatan tersebut dipusatkan di ruang publik taman pelabuhan Tanjung Buton pada Sabtu malam, (12/11/2016). Dihadiri oleh ratusan warga yang sengaja ingin menonton pertunjukan kesenian tersebut.

Beberapa pengunjung pun mengaku antusias dengan kegiatan yang digelar Nofa Band bersama dengan Gema Lingga. Mereka pun sengaja tidak beranjak dari lokasi acara, karena keseruan yang ada dalam kegiatan tersebut.

"Acara makin malam makin seru, karena selain menyugukan grup band lokal ada juga pembacaan puisi yang sangat menyentuh jiwa," kata Diah, salah satu pengunjung yang asyik melihat pertunjukan seni itu.

Sementara Ketua Ormas Gema Lingga, Zuhardi, mengungkapkan, malam pertunjukan kesenian itu guna mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di tangan penjajah untuk mempertahankan NKRI, dengan menampilkan sejumlah pertunjukan seni musik dan pembacaan puisi.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga melakukan penggalangan dana Rp1000 rupiah untuk mendirikian musholla bagi warga Suku Laut di Pulau Mensemut, Kecamatan Senayang.

"Malam ini sebenarnya untuk memperingati jasa pahlawan. Sekaligus HUT Nofa Band yang kesepuluh. Kami ormas Gema Lingga berinisiatif untuk menggelar malam kesenian ini," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM.

Dia mengatakan, Ormas Gema Lingga sebagai wadah masyarakat, selama ini bergandengan terus bersama masyarakat dalam mengontrol sekaligus menyampaikan aspirasi masyarakat Lingga. Maka pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Lingga.

"Di momen hari pahlawan ini, semoga masyarakat Lingga terus maju dan jaya," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama CEO Nofa Band, sekaligus pekerja seni di Lingga Wawan Daik, mengatakan memang dalam peringati hari pahlawan ini, serta hari lahir nofa band ia menggelar malam kesenian di Tanjung Buton.

Dipilihnya Tanjung Buton sebagai lokasi kegiatan karena Tanjung Buton sudah menjadi destinasi publik untuk wisata kuliner. Serta masyarakat yang tinggal di pulau Lingga bisa menikmati keindahan ruang publik Tanjung Buton.

"Ini malam apresiasi dalam rangka peringatan hari pahlawan nasional," ungkapnya.

Disamping itu, menurut Wawan Daik juga, berkenaan dengan momen HUT Kabupaten Lingga mendatang, ia menyarankan alangkah baiknya pemerintah mengundang seluruh pekerja seni yang ada di luar Kabupaten Lingga.

"Karena sempena HUT Kabupaten Lingga sekali setahun. Alangkah baiknya pekerja seni yang ada di luar Lingga seperti Tanjungpinang, Batam dan Jakarta di undang. Sebagai penghargaan daerah untuk pekerja seni,"imbuhnya.

Bukan tidak beralasan, kata Wawan, karena event kesenian sedikit melempem seperti Rampai Seni Budaya Melayu yang tidak ada lagi.

"Maka pada momen HUT Kabupaten Lingga ini, diundang pekerja seni yang berasal dari Lingga,"imbuhnya.

Pada malam pertunjukan apresiasi terebut pembacaan puisi dibawakan oleh Zuhardi, Ketum Gem Lingga dan Densi Diaz (pejuang berantas buta aksara Lingga).

Editor: Yudha