Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fahri Hamzah Ajak Semua Kekuatan Bangsa untuk Konsolidasi
Oleh : Irawan
Minggu | 13-11-2016 | 09:30 WIB
kongres kakammi.jpg Honda-Batam

Wapres Jusuf Kalla didampingi Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon saat membuka Kongres Nasional I KA-KAMMI

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Deklarator KAMMI 1998 dan juga bekas Ketua Umum KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) pertama, Fahri Hamzah mengajak semua kekuatan bangsa untuk mengkonsolidasikan kekuatan.

Ajakan ini disampaikan Fahri yang juga Wakil Ketua DPR RI, saat memberi sambutan di Kongres Nasional I Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) ysng digelar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (12/11/201)6.

Fahri melihat bangsa ini akan mengalami gelombang, berupa timeline 20 tahunan bangsa Indonesia. Dimana sejarah bangsa Indonesia, mengalami ledakan peristiwa setiap 20 tahun.

"Nabi juga mengatakan bahwa pembaharu dalam agama juga lahir setiap 100 tahun, dan timeline sejarah bangsa kita muncul setiap 20 tahun," katanya lagi.

Di tahun 2016 ini, menurut prediksinya seperti ada pemanasan menuju titik puncak perubahan. "Sebagai sebuah pendapat dan gambaran. Tapi jangan dianggap sebagai provokasi dan makar. Tetapi sebagai bagian timeline, bisa kita teliti secara ilmiah," sambung Fahri.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, menyatakan bahwa ada benturan peradaban, antara materialisme, konfusiusme dan bangsa Timur sebagai medan benturan. Dalam kompetisi ekonomi, China hari ini menguasai ekonomi di dunia.

"Oleh karena itu, fenomena harus mampu kelola dengan baik. Hari ini, Alumni KAMMI bekerja di banyak tempat. Ada di Gerindra, Golkar, PKB, PDIP, ada yang bekerja menjadi sebagai aktivis sosial. Saatnya kekuatan kita menjawab tantangan besar Indonesia. Bagaimana melihat bangsa kita dan ummat kita kedepan," ajaknya.

Di sela-sela Kongres I KA-KAMMI, Rahmantoha menjelaskan tentang membludaknya peserta. Membludaknya peserta menurutnya karena ada beberapa alasan, pertama karena profil gerakan KAMMI yang memang cukup fenomenal di awal-awal pendiriannya.

"Ulasan tentang gerakan KAMMI di era awal telah menanamkan ingatan dan kesan pada benak orang di republik ini tentang generasi baru Indonesia yang mampu mengorganisir dirinya secara rapi dan teguh melakukan perlawanan. Bahkan dianggap sebagai salah satu kelompok kunci atas tumbangnya rezim Orde Baru," katanya.

Selain itu KAMMI, tambah Rahman dikesankan oleh banyak orang sebagai kelompok anak muda religius yang berasal dari masjid dan kelompok diskusi kampus, yang mempunyai kemampuan analisa yang tajam atas situasi sosial dan mampu melakukan pengorganisasian gerakannya sehingga dianggap sebagai gerakan yang paling rapi dan terorganisir diantara yang lain.

"KAMMI dianggap oleh banyak pemerhati sosial politik sebagai kelompok generasi baru Indonesia yang akan banyak mengisi wajah politik dan sosial negeri ini. Mereka akan menjadi arus baru yang mengalirkan banyak perubahan," tuturnya.

Yang kedua, adalah sosok Fahri Hamzah yang mendukung Kongres Nasional KA- KAMMI. Diakui atau tidak, sosok Fahri Hamzah dalam percaturan politik nasional -terutama lima tahun terakhir- telah banyak mewarnai diskusi dan perdebatan dalam banyak forum.

"Pernyataan dan pendapatnya yang terkesan kontroversial dari sosok Bang Fahri, justru menjadi daya tarik tersendiri untuk diperbincangkan. Disamping itu, beliau adalah deklarator KAMMI 1998 dan Ketua KAMMI pertama yang menaiki tangga di dunia politik Indonesia dan setelahnya, mampu menjadi tokoh yang diperhitungkan karena keteguhannya. Ia menjadi idola dan magnet aktivis muda," ucapnya.

Salah satu yang juga menarik perhatian peserta adalah kehadiran Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, yang akan memberikan pengarahannya di kongres. Apalagi, diketahui sejak sebelum aksi 411 hingga hari ini, pendapat Jenderal Gatot di berbagai kesempatan tentang Proxy War dan ancaman kedaulatan bangsa, telah menghenyakkan banyak orang.

Belum lagi pembelaannya pada ummat Islam, kebhinnekaan dan keutuhan NKRI seperti oase ditengah ketidaktegasan pucuk pimpinan di republik ini.

Dari pantauan media, beberapa tokoh nasional yang adir dan memberikan dukungan pada Kongres Nasional KAMMI ini. Seperti Idrus Marham (Sekjen Partai Golkar), Fadli Zon (Wakil Ketua DPR RI), juga Khudori dari Indobarometer. Juga dari konfirmasi kehadiran, terdaftar nama Ahmad Dolly Kurnia Mantan Ketum KNPI, Indra Jaya Piliang (aktivis muda Golkar), dan Akbar Zulfakar (Ketua GEMA Keadilan PKS), dan Hariman Siregar, serta yang lainnya.

Pada akhir sambutannya, Rahmantoha Budiarto, memberikan laporannya bahwa Kongres Alumni KAMMI dihadiri oleh perwakilan alumni dari seluruh Indonesia. Rahmantoha Budiarto juga menyampaikan terima kasih kepada JK atas kehadiran dan dukungannya dalam acara Kongres Nasional Keluarga Alumni KAMMI.

Editor: Surya