Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hore, Tanjungpinang Dapat Suplai Cabe Merah dari Yogyakarta
Oleh : Habibie Khasim
Kamis | 10-11-2016 | 17:38 WIB
pedagang_pasar_tpi-edit.gif Honda-Batam

Pedagang di Pasar Baru Tanjungpinang keluhkan kenaikan cabai merah hingga mencapai Rp2 ribu perhari (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB) menyuplai 100 kilogram cabai merah dari Yogyakarta untuk menekan harga komoditas tersebut di Tanjungpinang yang memang sudah tidak normal. Pasalnya, harga dipasaran sudah capai Rp84 ribu per kilogramnya.

Direktur Utama PT TBM Tanjungpinang, Asep Nana Suryana, saat dihubungi, Kamis (10/11/2016) mengatakan, cabai sebanyak 100 kilogram tersebut akan dijual kepada masyarakat pada Sabtu (12/11/2016) di Pasar Baru 2 Tanjungpinang, dengan tarif di bawah rata-rata harga pasar.

"Cabai ini akan kami jual dengan harga Rp80 ribu per kilogram, itu masih lebih murah dari harga yang dijual dipasaran sekarang yang sudah capai Rp84 ribu perkilogram," tutur Asep.

Mantan Anggota DPRD Tanjungpinang ini mengatakan, untuk saat ini pihaknya hanya bisa menyuplai 100 Kg saja. Masalahnya bukan dianggaran BUMD, namun dari pihak penyuplai Yogyakarta yang hanya bisa menyediakan cabai sebanyak itu untuk Tanjungpinang.

"Sebenarnya kami bisa mendatangkan cabai lebih banyak, tapi Yogyakarta sebagai daerah produsen cabai hanya mampu menyediakan 100 kilo untuk Tanjungpinang. Sehingga 100 kilo itu saja yang akan kami jual,"  ujarnya.

Asep menyatakan, seandainya cabai merah tersebut habis terjual, BUMD Tanjungpinang akan kembali menyuplai komoditas yang sama dari Yogyakarta.

Sebagai bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tanjungpinang, Asep mengaku patokan harga di bawah rata-rata pasar tersebut, adalah bukti kehadiran BUMD untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dan menstabilkan harga tanpa memperoleh keuntungan.

Baca: Harga Cabai Merah di Tanjungpinang Makin Pedas, Capai Rp82 Ribu Perkilogram

Dalam hal ini, Asep mengaku kehadiran BUMD sebagai anggota TPID bukan bergerak pada sektor bisnis murni, tapi lebih ke arah "social oriented" untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat.

"Kami berharap dengan kehadiran BUMD menyuplai cabai ini, dapat menekan harga cabai yang meroket di Tanjungpinang," ujarnya.

Editor: Udin