Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ternyata 50 Persen Mutiara Terbaik Dunia dari Indonesia
Oleh : Redaksi
Kamis | 10-11-2016 | 11:42 WIB
Mutiara1.jpg Honda-Batam

Sekitar 50 Persen Mutiara Terbaik Dunia Berasal dari Indonesia. (Foto: kabarbisnis.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebagai negara kepulauan, laut Indonesia memiliki kekayaan yang tak terbatas. Salah satu hasil laut yang patut dibanggakan adalah mutiara lautnya yang dianggap terbaik di dunia.

Bukan tanpa alasan mengapa Indonesia dinobatkan jadi penghasil mutiara terbaik di dunia. Menurut ahli mutiara dari Sekolah Tinggi Perikanan, Mulyanto, Indonesia dianugerahi sebagai tempat paling ideal produsen south sea pearl yaitu Pinctada maxima.

"Tidak ada negara mana pun di dunia selain yang berhubungan geografis dengan Indonesia sebagai produsen south sea pearl. Indonesia punya mutiara yang sangat berkualitas," lanjutnya.

Bukan cuma Mulyanto yang berpendapat demikian. Seorang ahli biota laut asal Australia, Joseph Taylor, mengatakan Indonesia merupakan pusat mutiara laut selatan (South Sea Pearl) terbesar di dunia. "Sayangnya, di dalam negeri (Indonesia) orang tidak tahu kualitasnya bagus," kata Joseph dilansir dari CNN Indonesia baru-baru ini.

Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, south sea pearl yang diproduksi di dunia ada 12 ton per tahun. Dan Indonesia sudah menghasilkan 6,74 ton mutiara. Hal ini berarti lebih dari 50 persen keberadaan mutiara jenis ini di dunia, berasal dari Indonesia.

Mutiara south sea pearl ini dianggap sebagai salah satu mutiara tercantik di dunia. Pasalnya, mutiara jenis ini memiliki kilau yang indah serta pantulan cahaya yang lembut. Keunggulan dari segi cahaya ini disebabkan karena ukuran trombosit aragonite dari kerang akan membentuk mutiara dengan ukuran yang lebih besar dan memiliki lapisan luar yang tebal dan rata. Ini juga yang menyebabkan mutiara ini dianggap memiliki harga lebih mahal.

Ukuran mutiara yang dihasilkan dari masing-masing kerang berbeda-beda. Kerang Pinctada maxima biasanya memiliki diameter sampai 30 sentimenter dan mampu menghasilkan ukuran mutiara sampai 20 milimeter.

Kerang mutiara ini hidup baik di perairan mulai dari Filipina Selatan, Maluku, Laut Banda, Nusa Tenggara, hingga wilayah perairan Australia Utara dekat Indonesia. Kerang-kerang ini bisa tumbuh baik di Indonesia karena mendapat nutrisi yang sempurna untuk pertumbuhannya.

Jenis air laut yang hangat dan banyak kandungan plankton, kerang Pinctada maxima bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sulit Bedakan Mutiara

Secara umum, mutiara yang beredar di dunia bukan hanya south sea pearl. Di dunia mutiara sendiri ada empat jenis mutiara yang terkenal yaitu south sea pearl, black pearl, akoya atau mikimoto, dan air tawar China.

Namun bentuk dan kilau mutiara south sea pearl dan mutiara air tawar China terlihat mirip.

Sebagian besar masyarakat Indonesia ternyata masih belum dapat membedakan mana south sea pearl yang mampu bernilai $200 atau Rp2,6 juta per butir dengan kriteria kualitas tertinggi. Masyarakat masih bias untuk membedakan mutiara jutaan dengan air tawar China yang seharga puluhan ribu per butir.

"Mutiara laut south sea pearl itu memiliki keindahan seperti kilau yang abadi, namun mutiara air tawar China itu hanya bertahan satu hingga dua tahun kemudian warnanya berubah," kata Mulyanto saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.

"Produksi air tawar China bisa ribuan ton per tahun. Dan kenapa mereka murah? Karena sering dibuat mirip dengan south sea pearl, dan harganya murah. Makanya perlu ada upaya pengenalan bahwa mutiara itu berbeda-beda," ujarnya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha