BATAMTODAY.COM, Bintan - Rencana Pemerintah Kabupaten Bintan untuk menjadikan Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mendorong laju investasi, khususnya bidang pariwisata, masih mengambang.

Hingga saat ini, belum ada pembahasan lebih serius antara Pemkab Bintan dan Badan Pengusahaan Kawasan (BPK) Free Trade Zone (FTZ) Bintan terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Teluk Bintan.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Bintan, Mardiah, menyampaikan, saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Selain itu, ia juga mengaku tidak lagi masuk dalam kepengurusan BPK FTZ Bintan.

"Saya sudah tidak masuk lagi dalam kepengurusan. Tetapi setahu saya, perencanaan lahan yang akan diusulkan jadi kawasan FTZ belum ada tindaklanjut," ujar Mardiah, Jumat (4/11/2016).

Lebih lanjut Mardiah mengungkapkan, rencana menjadikan Teluk Bintan menjadi KEK memang sangat bagus. Karena akan berpengaruh baik pada peluang investasi di kawasan Bintan. Secara pribadi, dirinya juga mendukung rencana tersebut.

Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan RM Akib Rachim juga mengatakan hal senada. Pembentukan KEK Teluk Bintan, yang sulannya telah masuk ke Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), katanya, belum ada pekembangan.

"Hal itu belum ada perkembangan, namun usulan itu telah ada di Bappeda karena menyangkut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)," ujar Akib.

Beberapa waktu lalu, Bupati Bintan Apri sujadi pernah melontarkan rencana akan menjadikan kawasan Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan sebagai KEK. Langkah tersebut guna meningkatkan iklim investasi di wilayah Bintan. (*)

Editor: Yudha