BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Pemerintah Kabupaten Lingga bahu-membahu bersama OKP dan Ormas membantu meringankan beban Tini, ibu rumah tangga korban KDRT yang harus menghidupi 12 orang anaknya seorang diri.

Tini alias Efih rubianti enia yang memiliki 12 anak, sementara suaminya ditahan karna kasus KDRT dan salah satu anak laki-lakinya yang masih berusia dibawah umur juga ditahan karena kasus pencurian.

Staf khusus bidang hukum dan pemerintahan serta staf khusus bidang pendidikan dan kesehatan bersama lima SKPD di jajaran pemerintah Kabupaten Lingga memberikan bantuan sosial dan solusi atas persoalan ekonomi di keluarga ini.

Said Abdul Hamid mengatakan, SKPD yang turun inimerupakan tim relawan dari pemerintah dan bekerjasama dengan Ormas dan OKP. Dinas kesehatan akan meberikan bantuan pengobatan dan tempat yang layak.

"Dinkes tadi bawa dokter dari Puskesmas Dabolama," ujarnya.

Selain itu Dinas Pendidikan juga akan memberikan bantuan kemudahan anak-anak Tini untuk mengenyam bangku sekolah. "Anaknya ada enam yang sekolah, Disdik akan berikan perlakuan khusus bagi mereka," ujarnya.

• Baca: Derita Tini, Suami Tersangka KDRT dan Anak Ditahan Karena Mencuri

Selain itu Disdukcapil Lingga yang akan mengurusi semua administrasi anak-anak keluarga tersebut. Ada juga dari TP2AD yang akan melakukan pendampingan terhadap tini yang menjadi korban KDRT, dan juga KPPAD yang dari awal sudah melakukan pendampingan terhadap anak-anak dari keluarga ini termasuk anak yang kini ditahan polisi.

Di dalam tim tersebut ada juga Staf Khusus Bidang Hukum dan Pemerintahan Rudi Purwonugroho, serta Disperindagkop yang akan mengakomodir bantuan modal bagi keluarga tersebut, selain itu hadir juga dinas sosial, Camat Singkep dan lurah setempat.

Sementara, dari Ormas dan OKP yang turut membantu yakni KNPI Kabupaten Lingga, MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Lingga dan DPC Srikandi Pemuda Pancasila.

Kisanjaya camat singkep mengatakan dirinya mensyukuri dengan adanya kegiatan tersebut. "Tadi kita juga menghibahkan sebidang tanah untuk rumah keluarga ini, karena tempat tinggalnya saat ini tidak layak dan masih mengontrak," ujarnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris KPPAD Kabupaten Lingga, Adi Sumantri mengatakan, pihaknya sangat berharap dibangun rumah terpadu untuk anak karena sangat penting untuk menangai persoalan sosial.

"Kita sudah kontak Dinas Sosial Provinsi Kepri juga untuk hal ini, jadi kita syukurilah respon yang baik dari sejumlah pihak ini," sebutnya.

Editor: Yudha