Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Panglima TNI & Kapolri Siaga Penuh Demo 4 November
Oleh : Redaksi
Rabu | 02-11-2016 | 10:59 WIB
Wiranto1.jpg Honda-Batam

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jenderal (Purn) Wiranto. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jenderal (Purn) Wiranto menyatakan jajarannya telah siap mengamankan demonstrasi besar memprotes Ahok yang direncanakan digelar Jumat pekan ini, 4 November.

“Aparat keamanan siaga, Panglima TNI dan Kapolri siaga penuh,” kata Wiranto di Surabaya, Jawa Timur, Senin malam (31/10), usai terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia periode 2016-2020.

Wiranto mengatakan, Presiden Jokowi telah memberikan arahan agar unjuk rasa "anti-Ahok" yang rencananya digelar besar-besaran dapat berjalan lancar tanpa diwarnai tindakan anarki massa demonstran.

"Kami sudah meminta kesadaran masyarakat. Presiden juga sudah memberikan imbauan bahwa demonstrasi itu boleh, diatur di Undang-Undang untuk menyatakan pendapat di depan umum. Di negara demokrasi manapun, dibolehkan asal tidak mengganggu kebebasan orang lain," kata Wiranto.

Yang tidak boleh, ujarnya, ialah apabila kebebasan menyuarakan pendapat itu dilakukan dengan membuat kekacauan yang kemudian mengancam kebebasan dan kepentingan orang lain.

"Mau demo tanggal 4, tanggal 5, tanggal 6, silahan. Ada aturannya, lapor ke polisi jumlahnya (pendemo) berapa, temanya apa, instrumen yang digunakan apa. Yang penting jam 18.00 bubar, tidak membuaat kekacauan, tidak ada yel-yel yang memancing kerusuhan atau menghina, harus tertib," ujar Wiranto.

Ia juga berpesan kepada demonstran agar tidak menakut-nakuti rakyat. Jangan sampai masyarakat dicekam ketakutan karena suasana demonstrasi.

Demonstrasi 4 November ialah tindak lanjut dari aksi yang digagas Front Pembela Islam dan sejumlah ormas lain. Dua pekan lalu, 14 Oktober, mereka juga menggelar unjuk rasa memprotes Ahok dengan berjalan dari Masjid Istiqlal menuju Bareskrim Polri di Gambir, dan berakhir di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Demi menjaga keamanan selama aksi demonstrasi, Jokowi memerintahkan aparat berjaga dan bersiaga. Ia meminta seluruh aparat yang akan bertugas mengawal demo bertindak profesional.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan, 7.000 personel gabungan Polda Metro Jaya dan Komando Daerah Militer Jayakarta dikerahkan untuk mengamankan aksi.

Kapolda juga telah menemui Imam Besar FPI Habib Rizieq dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Laksmana. Pertemuan itu menghasilkan 10 butir kesepakatan dengan inti: aksi unjuk rasa harus berlangsung damai, tertib, terhormat, dan bermartabat.

Saat ini pasukan Brigade Mobil dari sejumlah daerah telah diarahkan ke Jakarta untuk mengamankan demonstrasi.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha