Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satgas Kamtib Kemenkumham Geledah Lapas Narkoba Tanjungpinang
Oleh : CR-Ismail
Kamis | 27-10-2016 | 16:14 WIB
satgaskemenkumhamdikepri.jpg Honda-Batam

Kadiv Pemasyarakatan sedang memimpin apel usai gelaran operasi rutin, di Lapas Kelas II A Narkotika, Kilometer 18, Bintan Timur, Rabu (26/10/2016). (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban (Satgas Kamtib) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Kepulauan Riau menggelar operasi rutin di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba Kelas II A Tanjungpinang, Km 18 Kijang, Rabu (27/10/2016) sekitar pukul 18.30 WIB.

Operasi yang digelar secara rutin ini bertujuan untuk menekan peredaran narkoba yang sering disekundupkan ke dalam lapas dengan berbagai midus.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kepri, Alfi Zahrin mengatakan, seiring semakin berkembangnya modus baru yang digunakan para napi dalam menyeludupkan narkoba dalam lapas, sehingga operasi semacam ini harus rutin dilakukan.

"Operasi ini, kami lakukan secara rutin di seluruh Lapas se-Kepri," ujarnya.

Selain para napi, lanjut Alfi Zahrin, pihaknya juga menggeledah para petugas Lapas. Maklum saja, peredaran narkoba di Lapas tidak akan bisa berjalan tanpa adanya bantuan dari oknum petugas.

"Iya petugas juga kita periksa. Tidak ada kompromi atau tebang pilih," tegas Alfi Zahrin.

Alfi Zahrin menambahkan, gelaran operasi ini dilihat dari meningkatnya jumlah napi kasus narkoba yang masuk ke Lapas. Semakin banyak yang masuk, maka akan semakin sering operasi tersebut dilakukan.

Sementara itu, Sudirwan, Kepala Lapas Kelas II A Narkoba Tanjungpinang, sangat mendukung gelaran operasi narkoba di tempat tugasnya. Ia mengaku terbantu dengan adanya gelaran operasi tersebut.

"Kami juga merasa terbantu. Karena, pihak kami juga masih kekurangan sdm," kata Sudirwan.

Dikatakan Sudirwan, saat ini jumlah kamar Lapas Narkotika sebanyak 22 kamar. Dihuni oleh 244 napi. Sementara, petugas yang berjaga hanya tiga orang.

"Dengan jumlah petugas yang minim, bukan tidak mungkin bisa saja kebobolan," akunya.

Operasi ini diikuti oleh 60 petugas gabungan Kanwil dan lapas. Dalam operasi tersebut, tidak ditemukan benda yang dicirigai narkotika. Hanya barang-barang terlatang kecil seperti, silet, rokok, gunting, dan sebagainya.

Editor: Dardani