Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua MPR Ajak Pemuda Jaga Nilai-nilai Luhur Bangsa dan Tak Main Isu SARA
Oleh : Surya
Rabu | 26-10-2016 | 18:26 WIB
Zulkifli-Hasan.gif Honda-Batam

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, saat membuka Kongres Pemuda Forum Jong Indonesia di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/10/2016) (Foto: Surya Irawan)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, membuka Kongres Pemuda Forum Jong Indonesia di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/10/2016)

Di hadapan ratusan hadirin dari berbagai daerah, Zulkifli Hasan berpesan agar para pemuda di seluruh penjuru Indonesia senantiasa menjaga nilai nilai luhur bangsa

Dengan adanya nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, dia berharap agar tidak ada lagi permainan isu SARA yang dapat memecah belah persatuan.

"Saya ingin mengingatkan kita bahwa kita memiliki nilai-nilai luhur. Saya berharap pemuda di forum ini membahas bagaimana mengembalikan nilai-nilai luhur ke kehidupan sehari-hari," ungkap Zulkifli Hasan saat memberi sambutan.

Zulkifli Hasan juga mengingatkan agar para pemuda senantiasa mempersiapkan diri mereka untuk menyambut dunia tanpa batas. Sebab menurutnya, saat ini sudah memasuki era globalisasi. Era di mana persaingan semakin terbuka.

"Siapkan diri kalian sebaiknya untuk menghadapi persaingan sekarang, sudah tidak ada batasnya. Suatu bangsa akan menjadi besar dan maju kalau bangsa itu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka yang siap dan sungguh-sungguh akan menjadi leader. Sisanya yang gagal bersaing hanya akan menjadi followers yang tidak memiliki peran. Ayo para pemuda semangat dan sungguh-sungguh membangun negeri," katanya.

Selain itu dia mengajak seluruh elemen bangsa ini untuk meluruskan kembali arah bangsa menuju cita-cita kemerdekaan di tengah kesenjangan yang semakin tinggi.

"Kini, mulai terjadi disorientasi, kita menjauh dari nilai-nilai yang sudah kita sepakati bersama. Jadi pejabat dianggap sebagai jalan singkat dan pendek untuk mencari kekayaan. Mari kita kembali kepada cita-cita Indonesia merdeka," katanya.

Editor: Udin