Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bintang Porno Ngaku Dilecehkan Trump, Ditawari US$10 Ribu
Oleh : Redaksi
Senin | 24-10-2016 | 14:00 WIB
bintang-porno.gif Honda-Batam

Jessica Drake adalah wanita ke-11 yang muncul ke media mengaku pernah dilecehkan oleh calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. (AFP Photo/Mark Ralston)

BATAMTODAY.COM, Washington DC - Satu lagi wanita muncul ke media mengaku dilecehkan oleh Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Kali ini tuduhan tersebut datang dari seorang bintang film porno bernama Jessica Drake.

Diberitakan AFP akhir pekan lalu, Drake mengaku pernah ditawari Trump uang US$10 ribu atau lebih dari Rp130 juta agar mau datang ke kamar hotelnya.

Berbicara di depan wartawan dengan didampingi pengacaranya, Gloria Allred, Drake mengatakan peristiwa ini terjadi saat berlangsung turnamen golf di Lake Tahoe, California pada 2006 silam. Ketika itu, Donald Trump merayunya dan meminta menemaninya berjalan di lapangan golf.

Trump lalu mengundang Drake ke kamarnya. Lantaran risih dan takut, Drake mengajak dua teman wanitanya untuk bertemu Trump di kamar hotel. Peristiwa mengejutkan terjadi, Trump yang hanya mengenakan piyama melecehkan ketiganya.

"Dia mencengkeram kami dengan keras, memeluk dan mencium kami satu per satu tanpa meminta izin," kata Drake.

Saat itu, Trump bertanya soal rasanya bekerja di dunia pornografi. Merasa tidak nyaman, mereka meninggalkan kamar itu sekitar 30-45 menit kemudian. Kemudian Trump meneleponnya dan memintanya kembali ke kamar itu.

Menurut Drake, selain meminta kembali ke kamar, Trump juga minta ditemani makan malam dan menghadiri pesta. Drake menolak, dan Trump berkata, "Apa yang kamu mau? berapa?"

Trump menawari Drake uang US$10 ribu dan pulang ke rumahnya di Los Angeles dengan pesawat pribadi jika keinginannya itu dipenuhi. Allred menunjukkan kepada wartawan foto Trump dan Drake berdua di lapangan golf sebagai buktinya.

Drake adalah wanita ke-11 yang mengaku dilecehkan oleh Trump, dua pekan berselang sebelum pemilu AS digelar. Sebelumnya Trump terekam suaranya berkata cabul, menuai kecaman karena dianggap merendahkan wanita.

Kubu Trump membantah pengakuan Drake tersebut dan mengatakannya "bohong dan konyol".

"Trump tidak kenal orang ini, tidak ingat dia dan tidak tertarik mengenalnya," ujar pernyataan tim kampanye Trump.

"Ini hanya upaya lainnya dari kampanye [Hillary] Clinton untuk merusak nama capres yang hari ini unggul di tiga survei berbeda," lanjut mereka lagi.

Trump sebelumnya telah membantah seluruh tudingan pelecehan seksual tersebut. Dia bahkan mengancam akan menggugat mereka ke pengadilan usai pemilihan umum selesai.

"Peristiwa itu tidak pernah terjadi. Tidak pernah. Semua pembohong ini akan digugat setelah pemilihan umum selesai," kata Trump dalam salah satu kampanyenya.

Sumber: AFP
Editor: Udin