Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Terus Buru Pelaku Pembunuhan Bos Besi Tua
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 22-09-2011 | 18:57 WIB
Yos-Guntur.gif Honda-Batam

Kompol Yos Guntur, Kasat Reskrim Polresta Barelang.

BATAM, batamtoday - Kepolisian Sektor Batam Kota dengan diback-up Satuan Reskrim Polresta Barelang terus memburu pelaku pembunuhan terhadap pasangan suami istri bos besi tua, Pardomoan Siregar (45) dan Ringgit Hasibuan (44), dekat gudang besi tua sebelah SMK 2 Legenda Malaka, Rabu (21/9/2011) kemarin.

Tim gabungan berhasil membekuk Adi (25), warga Legenda Malaka blok J4 nomor 4 yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan pasangan bos besi tua ini tiga jam setelah penemuan mayat korban. Pelaku ditangkap ditempat kosnya dan saat ini masih terus diperiksa pihak kepolisian terkait perannya dalam aksi pembunuhan sadis tersebut.

Namun hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian masih enggan memberikan keterangan terkait penangkapan itu. Informasi yang diperoleh batamtoday pelaku adalah satu dari dua pelaku yang melakukan pembunuhan sadis itu, pelaku lain berinisial H yang tidak lain adalah karyawan korban masih terus diburu.

"Sampai kini kita masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yos Guntur kepada batamtoday di Polsek Batam Kota, Kamis, (22/9/2011).

Dia menambahkan, pihaknya terus mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan dari beberapa saksi untuk mendapatkan petunjuk dan berjanji dapat segera mengungkap kasus ini. Bahkan pelaku Adi terus dibawa anggota buser ke lapangan untuk mendapatkan pelaku lain kasus ini.

Pantauan batamtoday pihak kepolisian melakukan olah TKP dengan membawa serta pelaku di lokasi kejadian, dan dilakukan secara tertutup di dalam gudang yang sebelumnya telah diberi garis polisi.  Sontak saja olah TKP yang berlangsung sekitar setengah jam itu menjadi perhatian warga dan pengguna jalan raya dan yang melintas. 

Sementara itu, Mauli Arman Siregar, anak korban yang ditemui batamtoday di lokasi kejadian tampak mengumpulkan barang-barang bekas yang berharga guna dibawa pulang agar tidak dicuri dari gudang yang kosong itu. Tampak keluarga korban dan teman sekolahnya ikut serta membantu membereskan barang tersebut.

"Kita cuma bereskan barang berharga yang akan dibawa pulang, takut hilang kalau ditinggal disini karena tidak ada yang jaga. Sudah ada izin dari polisi tadi," kata siswa SMK Maritim yang masih duduk di kelas tiga ini.

Jenazah korban sendiri masih berada di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), menurut rencana usai dilakukan otopsi jenazah akan dibawa ke Medan untuk proses pemakaman.

"Rencana jenazah akan dibawa ke Medan untuk dikebumikan di sana," ujar salah satu kolega yang berada di rumah duka yang beralamat di Graha Legenda Malaka blok J2 nomor 8 itu.