Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sail Karimata Dorong Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Daerah
Oleh : Irawan
Jum'at | 14-10-2016 | 16:26 WIB
PengamananSailr.jpg Honda-Batam

Apel Gabungan TNI-Polri Guna Pengamanan Sail Karimata 2016. (Foto: Liputan Indonesia News)

BATAMTODAY.COM, Kayong Utara - Sail Selat Karimata 2016 yang diselenggarakan di empat provinsi, yakni Provinsi Jambi, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Provinsi Bangka Belitung (Babel), dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendorong potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah.

Sail Selat Karimata 2016 yang puncak acaranya digelar di Pulau Datuk, Sukadana, Kalbar telah memasuki tahun yang ke delapan sejak pertama kali digelar pada 2009.

Kegiatan yang dihadirkan meliputi pameran potensi daerah, gerakan bersih pantai, bakti sosial kesehatan, lintas nusantara remaja, olahraga bahari, seni dan budaya, reli kapal layar, ekspedisi riset kelautan, serta peresmian Masjid Agung Oesman Al Khair.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), yang banyak memberikan banyak perhatian terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Tanah Air, juga ikut berpartisipasi pada kegiatan Sail Selat Karimata 2016.

Direktur Infrastruktur Fisik Bekraf Selliane Halia Ishak mengungkapkan ada dua acara yang diselenggarakan Bekraf dalam event Sail Selat Karimata 2016, yakni layar tancap dan layar kubah.

Layar tancap diisi dengan film-film buatan komunitas perfilman dalam negeri. Sementara itu layar kubah lebih berisi materi pendidikan untuk membantu meningkatkan pemahaman anak-anak SD mengenai tata surya.

“Dalam Sail Selat Karimata 2016, Bekraf menggelar beberapa acara dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat. Sebagai lembaga yang baru dibentuk pemerintah, kami ingin agar masyarakat mengenal lebih dekat Bekraf yang membawahi 16 subsektor ekonomi kreatif,” kata Selli, Jumat (14/10/2016).

Sementara itu Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengutarakan bahwa acara puncak Sail Selat Karimata 2016 diharapkan mampu mendorong potensi pariwisata daerah.

Selama ini,perekonomian wilayah Kayong Utara dan Kalimantan Barat pada umumnya, sangat bergantung pada komoditas pertambangan dan kelapa sawit.

“Melalui acara Sail Selat Karimata 2016 ini, kami ingin agar potensi perekonomian dari sektor pariwisata di wilayah Kayong Utara bisa muncul . Penduduk sekitarj uga menikmati kehadiran acara ini karena mereka bisa menyewakan rumah mereka untuk para tamu,” kata dia.

Editor: Dardani