Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hadir di Kepri, PSI akan Ubah Paradigma Politik Lama
Oleh : Habibie Khasim
Senin | 10-10-2016 | 14:26 WIB
PSI-di-Kepri.gif Honda-Batam

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) langsung muncul di Provinsi Kepulauan Riau setelah lulus verifikasi (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) langsung hadir di Provinsi Kepulauan Riau setelah lulus verifikasi. Hadirnya partai ini menjanjikan, sebagai partai kaum muda dan akan mengubah paradigma politik usang menjadi modern.

"Kami adalah partai anak muda yang anti kaum tua atau anti idiologi politik lama," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Kepulauan Riau, Hendro Dwi Yunianto, saat diwawancarai, Senin (10/10/2016).

Hendro mengatakan, PSI akan menjadi Partai yang mengayomi kaum muda. Hal itu ditunjukkan dengan sebuah syarat, di mana PSI membatasi anggota pada usia di bawah 45 tahun. Untuk cara sosialisasinya sendiri, partai baru yang diketuai secara umum oleh Grace Natalie ini, melakukan sosialisasi lewat media sosial.

"Kami juga melakukan sharing politik melalui media sosial, bahkan perekrutan awal bisa juga dilakukan melalui media sosial," ujarnya.

Melalui komunikasi media sosial tersebut, Hendro mengatakan, lebih mudah memberikan edukasi cara berpolitik yang baik. Dengan harapan agar generasi muda dapat merubah keadaan suatu negara, bukan sebagai oknum pilitik yang sudah salah jalan.

Ketu DPW PSI untuk Kepri sendiri, mengaku saat ini PSI memiliki fokus ke verifikasi KPU 2017. Khususnya di Kabupaten Natuna yang masih dalam proses untuk bisa mengikuti Pemilu.

"2017 ini kami fokus target ke KPU, mungkin 2019 baru kami lanjut ke arah Pilkada," ujarnya.

Hendro mengakui, keberanian PSI berkecimpung di dunia politik Indonesia saat ini dilatarbelakangi oleh target partai yang fokus pada kaum muda bangsa.

"Karena setiap Pemilu atau Pilkada, jumlah golput lebih banyak dari suara partai pemenang, dan itu kebanyakan dari kalangan anak muda," tuturnya.

Sebagai partainya anak muda, PSI mengaku menerima aspirasi kaum muda mulai dari media sosial sampai pada mengadakan forum untuk mewujudkan aspirasi tersebut.

"Kami tetap memiliki idiologi Pancasila, dan kami mengajak anak muda peduli terhadap negara. Karena selama ini anak muda tak bisa bersuara untuk menyampikan aspirasinya, oleh sebab itu, ini yang kami coba rangkul,"

Di sisi lain, penempatan posisi kepartaian di PSI juga tidak mengandalkan materi. Namun dengan keyakinan dan komitmen sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai.

Editor: Udin