Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemendagri Putuskan Pengurusan e-KTP Diperpanjang Hingga Pertengahan 2017
Oleh : Irawan
Senin | 03-10-2016 | 12:22 WIB
Tjahjo3.jpg Honda-Batam

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memutuskan memperpanjang tenggat waktu untuk pengurusan pengurusan kartu tanda penduduk (e-KTP) hingga pertengahan 2017, setelah sempat melakukan uji coba pengurusan e-KTP untuk batas waktu 30 September 2016 pekan lalu.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan deadline sampai 2017 itu terkait dengan dimulainya tahapan pemilihan anggota legislatif serta pemilihan presiden dan wakil presiden 2019. Dia mengingatkan agar semua warga negara yang sudah berusia 17 tahun untuk segera melakukan perekaman data e-KTP.

Apabila sampai pertengahan 2017 tak juga melakukan perekaman data e-KTP, Kemendagri tak mau disalahkan jika mereka tak mendapatkan KTP elektronik. Namun Tjahjo menegaskan bahwa meski belum punya e-KTP warga negara yang sudah berusia 17 tahun tetap bisa menggunakan hak pilih mereka di Pileg dan Pilpres 2019.

"Target (perekaman e-KTP) sampai pertengahan 2017, karena sudah dimulai tahapan-tahapan dalam kerangka Pileg dan Pilpres serentak 2019. Minimal 101 daerah Pilkada paling lambat November dan Desember selesai. Kalau belum ada yang mau merekam, jangan salahkan kami, kalau tidak mendapat e-KTP, akan mendapat formulir perekaman. Tetapi hak pilih harus kita jamin, kalau belum belum dapat e-KTP, masih bisa memilih, walaupun dengan KTP lama. Yang penting merekam dulu," kata Tjahjo usai menjadi Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).

Tjahjo mengatakan bahwa saat ini pelayanan untuk pembuatan e-KTP makin membaik. Bulan ini juga anggaran untuk pembuatan 20 juta e-KTP yang sempat tertahan akhirnya dicairkan.

Kementerian Keuangan atas izin Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengembalikan anggaran yang sempat tertahan tersebut. "Kemendagri dan saya menyampaikan terimakasih kepada Kemenkeu, dengan seizin presiden yang rencana ditunda utk memenuhi jumlah percetakan e-KTP yang 20 juta akhirnya dikembalikan. Tidak ada penundaan anggaran," kata Tjahjo.

Bahkan menurut Tjahjo saat ini percetakan untuk 20 juta e-KTP itu sudah masuk tender. "Sehingga yang 20 juta e-KTP sudah bisa dicetak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang 20 juta," tambah mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu.

Menurut Tjahho saat ini keinginan masyarakat untuk membuat e-KTP sudah mulai membaik. Banyak masyarakat yang sudah mulai melakukan perekaman data. Dia berharap pertengahan 2017 semua masyarakat yang berhak bisa mendapatkan e-KTP.

"Banyak masyarakat yang sudah merekam, mudah-mudahan pertengahan tahun 2017 sudah selesai semua. Kami juga terus update, mungkin yang status e-KTP nya berubah, akan terus dipantau," tutup Tjahjo.

Editor: Surya