Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait virus Zika

Amerika Himbau Wanita Hamil Tunda Perjalanan ke Asia Tenggara
Oleh : Redaksi
Jum'at | 30-09-2016 | 11:59 WIB
NurdinZika.gif Honda-Batam

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, melakukan inspeksi ke Pelabuhan Internasional Batam Center, Sabtu (10/9/2016) siang. (Foto: dok)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan imbauan kepada para perempuan hamil untuk menunda perjalanan ke 11 negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, lantaran wabah virus Zika di wilayah tersebut.

CDC mengatakan jejak virus Zika sudah tampak di beberapa kawasan Asia Tenggara selama bertahun-tahun. Beberapa negara, seperti Singapura, bahkan mengalami wabah kecil.

Menurut CDC, ada berbagai variasi jumlah kasus virus Zika yang dilaporkan di Asia Tenggara. Kalaupun ada penduduk di sana yang kebal dengan virus tersebut, tambah CDC, warga AS amat mungkin tidak memiliki kekebalan yang sama.

Imbauan perjalanan CDC mencakup Indonesia, Brunei, Kamboja, Timor Leste, Laos, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Image copyright AFP
Image caption Sampai 29 September 2016 terdapat 298 kasus virus Zika yang dilaporkan terjadi di Singapura.

Singapura tidak masuk dalam daftar tersebut. Berdasarkan data resmi pemerintah Singapura, sampai 29 September 2016 terdapat 298 kasus virus Zika yang dilaporkan terjadi di negara-kota itu. Dari jumlah itu, tujuh kasus di antaranya terjadi selama dua pekan terakhir.

Seorang WNI di Singapura turut terpapar virus Zika. Namun, sebagaimana diterangkan Kedutaan Besar RI di Singapura, orang tersebut mengalami gejala ringan dan telah berangsur-angsur sembuh.

Bagaimanapun, pemerintah Indonesia mengaku tidak mau ‘kecolongan’. Mohammad Subuh selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, mengatakan sejumlah pemindai suhu tubuh telah ditempatkan di berbagai bandara dan pelabuhan, seperti di Pelabuhan Batam.

Virus Zika dikaitkan dengan kelahiran bayi dengan kondisi kepala kecil atau disebut mikrosefali. Penularan virus itu disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Sumber: BBC
Editor: Yudha