Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keren, 100 Juta Orang akan Nonton Debat Capres Trump-Clinton
Oleh : Redaksi
Senin | 26-09-2016 | 09:14 WIB
debatcapresasbyafp.jpg Honda-Batam

Capres AS, Hillary Clinton dan Donald Trump. (Foto: AFP)

BATAMTODAY.COM, COM, Washington DC - Perdebatan calon presiden Amerika yang pertama besok hari Senin antara capres dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan Donald Trump dari Partai Republik mungkin akan menarik, menurut beberapa taksiran, kira-kira 100 juta orang pemirsa, yang akan dapat menilai para calon untuk pertama kalinya di atas satu panggung bersama.

 

Pertaruhan bagi kedua capres sangat besar. Pemirsa tidak hanya akan memperhatikan apa yang dikatakan, tetapi bagaimana itu dikatakan dan bagaimana kedua calon bereaksi satu sama lain.

Perdebatan itu akan merupakan saat penting bagi Trump, yang telah berhasil mengurangi angka dukungan bagi Hillary Clinton dalam jajak pendapat dua minggu ini, sebagian karena Trump telah menunjukkan dirinya sebagai orang yang lebih berdisiplin daripada yang ditunjukkannya dalam waktu yang lewat.

Trump juga telah fokus pada tema pokoknya seperti: “Kita akan membuat Amerika lebih kuat lagi. Kita akan membuat Amerika aman kembali, dan kita akan membuat Amerika agung lagi!” Trump mengatakan kepada para pendukungnya dalam rapat umum di Fort Myers, Florida, salah satu negara bagian yang sangat penting dan dapat mengubah dukungan, di mana Trump telah sama kuat dengan Clinton menurut jajak pendapat terbaru.

Di pihak Clinton, capres dari Parta Demokrat, Hillary Clinton berharap dalam perdebatan besok dia akan menenangkan para pendukungnya dan mengetengahkan keinginannya untuk membina ekonomi yang lebih inklusif, sebagaimana dia lakukan dalam kampanye baru-baru ini di Orlando, Florida. “Kita semua berharga. Di Amerika Serikat, negara paling agung di dunia, kita yakin setiap orang diciptakan sederajat.”

“Yang pertama dari tiga perdebatan, yang biasanya paling banyak pemirsanya, diadakan pada saat yang dapat mengubah keadaan, kata Matthew Dallek, dari Universitas George Washington.

“Sekarang elektabilitas kedua capres lebih berimbang daripada yang diperkirakan semula oleh banyak orang, jadi perdebatan ini sangat penting bagi kedua capres,” katanya.

Sumber: VOA Indonesia
Editor: Dardani