BATAMTODAY.COM, Karimun - Kapal Isap Produksi PT Timah yang beroperasi di perairan Karimun, tepatnya di perairan Kecamatan Tebing, telam mengancam mata pencarian nelayan setempat.

Kapal isap produksi (KIP) yang sudah beroperasi sejak lama di perairan Tebing, telah merusak ekosistem biota laut, sehingga para nelayan kesulitan mendapat ikan dan jenis hewan laut lainnya.

Para nelayan yang geram pun telah melayangkan surat penolakan atas beroperasinya KIP tersebut di lingkungan mereka.

"Kami para nelayan meminta kapal segera keluar dari Kecamatan Tebing," kata Ketua Nelayan Kecamtan Tebing, Abdul Rahim, saat mengadakan pertemuan dengan para nelayan lainnya di Pelantar Leho, Kelurahan Teluk Uma, Kecamtan Tebing, Jumat (23/9/2016).

Ia mengatakan beroperasinya KIP tersebut juga tidak melalui persetujuan para nelayan sehingga menyebabkan jaring tangkap nelayan rusak tak terpakai. "Sudah 3 karung jaring kami yang udah rusak karna kapal itu," kata Pak Putih, nalayan lainnya.

Nelayan memberi batas waktu 1x24 jam kepada kapal yang dimaksud untuk segera angkat kaki dari perairan Kecamatan Tebing. "Kami masyarakat Kecamatan Tebing tidak bertanggung jawab bila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Editor: Yudha