Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puing Jembatan Desa Marok Tua Dihempas Angin Seratus Meter
Oleh : Nurjali
Selasa | 20-09-2016 | 15:14 WIB
Komisi1maroktua.jpg Honda-Batam

Ketua Komisi I DPRD Lingga Neko Wesha Pawelloy bersama Kepala Desa Marok Tua Safarudin dan Sekdes Marok Tua, Andi Kamal. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lingga Neko Wesha Pawelloy dari Dapil II Singkep, Singkep Barat, Singkep Pesisir dan Singkep Selatan itu, akan mengupayakan agar Jembatan di Desa Marok Tua yang roboh segera dibangun. Karena ini merupakan satu-satunya akses.

Melihat kondisi ini dirinya segera menyampaikan kepada pihak terkait khususnya pemerintah Daerah untuk segera memperbaiki jembatan tersebu karna jemabtan itu merupakan satu-satunya akses untuk menuju Desa Marok tua.

"Saya sudah menghubungi Ketua Komisi II, Dinas PU dan BPMPD untuk mengajak bersama-sama turun langsung ke lokasi," kata Neko Wesha Pawelloy saat meninjau langsung lokasi jembatan yang ambruk akibat musibah bencana alam tersebut, Selasa (20/9/16).

Mengingat jembatan tersebut satu-satunya akses ke Desa Marok Tua, sehingga ini harus menjadi perhatian khusus. "Ini satu-satunya akses masuk, kalau ada mobil ambulans atau keperluan lain pasti lewat sini, jadi harus segera di perbaiki," ujarnya.

Kepala Desa Maroktua Safarudin mengatakan, kondisi jembatan tersebut baru saja direhab oleh pihak Desa Marok tua melalui Dana Desa. Namun angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 03.30 Wib pagi tadi, meluluh lantahkan jembatan tersebut hingga kerusakan hampir 100 meter lebih.

"Taong (istilah puting beliung) menyapu bersih jembatan tersebut, bahkan tiang pancang dan puing dibawa terbang hingga ratusan meter," kata Kepala Desa Maroktua, Safarudin saat bersama Ketua Komisi I.

Besok, rencananya pihak pemerintah daerah Ketua Komisi II DPRD Lingga Khairil Anwar, Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala Badan Penanggulangan bencana dijadwalkan akan datang melihat langsung kondisi jembatan tersebut untuk segera dibangun baru atau di rehab.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah bencana alam ini, karna saat angin puting beliung tersebut ada, masyarakat sedang tidak beraktifitas karna kejadiannya pada subuh hari.

Jembatan penghubung di Desa Marok Tua ini ambruk setelah dihamtam angin puting beliung pada Selasa (20/9/2016) lalu, sekitar pukul 04.00 WIB dini hari.

Andi Kamal, Sekdes Marok Tua, mengatakan, angin puting beliung yang biasa disebut masyarakat dengan istilah taong tersebut menghantam jembatan sepanjang hampir 1 kilometer tersebut hingga roboh.

"Angin taong yang menghantam," kata Andi, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Editor: Dardani