Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wanita Cantik Pelaku Gendam Masih Bebas Berkeliaran di Batuaji
Oleh : Gokli/Dodo
Senin | 19-09-2011 | 14:03 WIB

BATAM, batamtoday - Warga di daerah Batuaji resah, lantaran wanita cantik pelaku gendam yang selama ini sudah banyak memakan korban masih bebas berkeliaran.

Keresahan ini jelas terlihat dari keterangan salah seorang korban, Nani (22) warga Genta I blok B, saat ditemui batamtoday di daerah Mukakuning mengatakan, dia saat ini sudah sagat resah tinggal di daerah Batuaji lantaran pada Sabtu (17/9/2011) dua unit handphone miliknya raib digondol wanita cantik pelaku gendam.

Nani, salah seorang karyawan di salah satu perusahaan di Mukakuning, menceritakan, kejadian itu sekitar pukul 08.00 WIB dimana dirinya baru pulang dari tempat kerjanya. Begitu dia tiba di rumahnya, seorang wanita cantik, paruh baya, berbadan sedang, rambut sebahu pirang, menggunakan sepatu hak tinggi, berkulit putih dengan bintik hitam di wajah menghampiri dirinya.

Sambil menatap mata Nani, pelaku menawari sebuah bedak luluran, dan tanpa basa-basi lagi pelaku langsung mengolesi bedak luluran tersebut ke bagian tangan Nani.

"Begitu pelaku menatap mata saya, pikiran saya langsung kosong. Saat pelaku mengolesi bedak luluran itu saya mau-mau aja," katanya kepada batamtoday, Senin (19/9/2011).

Setelah Nani selesai diolesi bedak luluran oleh pelaku, Nani kemudian disuruh mandi. Nani yang saat itu sudah diperdaya ilmu gendam nurut aja dengan kata-kata pelaku. "Saya mau aja disuruh mandi," ungkap Nani mimik kesal.

Di kamar mandi, Nani mengurur tubuhnya dengan air, baru lima kali guyuran Nani tiba-tiba tersadar, kemudian dia buru-buru keluar kamar mandi langsung masuk ke dalam kamarnya, "Waktu saya keluar kamar mandi Wanita itu sudah tidak di rumah lagi, handphone saya juga hilang," paparnya.

Begitu hendphone Nokia E72 dan Blackberry Gemini miliknya Nani hilang, dia baru sadar bahwasanya sudah diperdaya wanita pelaku gendam tersebut Dia mengaku tidak melaporkan hal ini ke polisi lantaran beberapa waktu lalu ada temannya melapor dengan kasus yang sama namun hasilnya nihil hingga kini.

Selain Nani, salah seorang pria perangkat RW di daerah Genta mengatakan, untuk mengatisipasi maraknya korban hipnotis Polsek Batuaji sudah mengeluarkan surat edaran ke seluruh RT/RW di daerah Batuaji.

"Surat edaran ini berupa ciri-ciri pelaku, dan disuruh digandakan supaya di tempel di rumah-rumah warga," ujar Soni, pengurus RW Genta.

Adapun surat edaran yang dibagian Polsek Batuaji tersebut antara lain  wanita berusia sekitar 35 tahun, warna kulit putih, tinggi sekitar 156 centimeter, biasanya mengendarai sepeda motor Yamaha Mio, membawa bedak untuk ditawarkan kepada calon korbannya dan ada bintik hitam di  bagian bawah mata sebelah kanan.

Soni, perangkat RW 09 di Perumahan Genta I Batuaji, mengatakan, sudar edaran 'waspada' tersebut sudah dibagikan  ke warganya. "Dengan adanya surat edaran ini, mudah-mudahan warga tidak lagi yang jadi korban," harap Soni.