Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Melalui Program Ini, Pekerja Berpenghasilan Rp4 Juta Bisa Beli Rumah
Oleh : Redaksi
Senin | 19-09-2016 | 18:03 WIB
rumah-untuk-buruh.gif Honda-Batam

Ilustrasi (Sumber foto:www.shutterstock.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Konfederasi Serikat Perkerja Seluruh Indonesia (KSPSI) membentuk kesepakatan dan menandatangani nota kesepahaman.

Kesepakatan ini terkait dukungan program pemerintah dalam pengembangan hunian pekerja yang termasuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sebanyak 100.000 rumah untuk pekerja MBR akan dibangun di kawasan industri dalam 5 tahun ke depan.

"Implementasi pengembangan hunian tersebut merupakan momentum penting era Pemerintahan Presiden Jokowi, karena BPJS Ketenagakerjaan memiliki peserta dari kalangan pekerja dengan jumlah sangat besar," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Rudy Prayitno dalam keterangan tertulis, Minggu (18/9/2016).

Rumah-rumah ini dibangun khusus untuk pekerja MBR atau mereka yang berpenghasilan maksimal Rp 4 juta per bulan, dan maksimal Rp 7 juta bagi yang ingin membeli rumah susun atau apartemen.

Lewat kerja sama ini, SPSI akan terlibat langsung mengawal proses pembangunan konstruksi rumah pekerja MBR hingga didistribusikan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

"Setelah konstruksi selesai akan dijadikan KPR. Pekerja jumlahnya sangat banyak, ini merupakan potensi untuk menyukseskan program sejuta rumah. Kerja sama yang juga merupakan program besar BPJS Ketenagakerjaan akan mempercepat pembangunan rumah bagi pekerja," ucap Rudy.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Roudhoh Nusantara, Direktur Utama PT BGMC, wakil dari BPJS Ketenagakerjaan, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), beserta Sekjen KSPSI  pada Kamis (15/9/2016).

Pihak-pihak yang bersepakat juga langsung menunjuk kontraktor untuk melakukan pembangunan yakni PT Roudhoh Nusantara bersama PT BGMC Maha Agung.

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin