Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggaran Defisit, Kabupaten Anambas Hanya Laksanakan 79 Paket Proyek
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 19-09-2016 | 15:14 WIB
defisit.jpg Honda-Batam

Ilustrasi pengetatan anggaran. (Foto: Pajak)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Defisit anggaran yang dialami Kabupaten Kepulauan Anambas berimbas pada pembangunan daerah. Pasalnya, dari awal tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas telah merencanakan 127 paket proyek. Namun yang dipastikan bisa terlaksana hanya 79 paket saja.

 

Kepala Bagian Pembangunan Setdakab Anambas, yang merangkap Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Anambas, Azwandi mengatakan, ‎pihaknya harus membatalkan 48 proyek. Alasannya, defisitnya anggaran. Hal tersebut tidak terlepas juga dari pengurangan dana dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi.

"Karena adanya pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK), Taskin dan Dana Perimbangan. Sehingga rencana 127 paket tidak bisa terlaksana seluruhnya," ujarnya, Senin (19/09/2016).

Dia menguraikan, pihaknya telah mengeluarkan 56 Surat Perintah Tugas(SPT) kepada Pokja Pelelangan. Sementara 23 paket lagi dipastikan akan dilelang usai pembahasan APBD-Perubahan.

"‎56 paket proyek,sebanyak 33 paket fisik,14 paket konsultan,6 paket barang dan jasa serta 3 paket jasa lainnya. 50 sudah ditandangi kontrak,sementara 6 lagi masih dalam proses. Sedangkan 23 paket proyek,akan dilelang setelah pembahasan APBD-Perubahan nanti," paparnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas itu menjelaskan, bahwa pendapatan daerah yang tertuang pada Kebijakan Umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara(KUAPPAS) APBD-Perubahan berkisar Rp928 miliar‎.

"Sebelumnya, angka pada APBD murni 2016 berkisar Rp979 miliar, berarti karena ada pemotongan DAK, Taskin dan Dana Perimbangan. Maka, kami mengansumsikan pemotongan berkisar Rp51 miliar. Ini sifatnya belum final, bisa saja bertambah lagi pengurangannya, tapi tergantung pada pembahasan nanti," jelasnya.

Editor: Dardani