Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lagi, Pekerja PT Saipem Tabrak Warga Hingga Tewas
Oleh : Nursali
Kamis | 15-09-2016 | 13:50 WIB
angkat-jenazah.gif Honda-Batam

Jenazah, Sayuti (38), korban lakalantas pekerja PT Saipem dihantarkan warga ke persemayaman terakhir (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pekerja PT Saipem kembali terjadi. Setelah sebelumnya melindas warga Desa Paya Sunan hingga cidera serius,beberapa waktu lalu, kali ini melindas warga Desa Bukit Senang hingga tewas, Sabtu (10/9/2016). 

Kecelakaan yang menewaskan warga Desa Bukit Senang, Kelurahan Sidoarjo, Kecamatan Karimun, Sayuti (38), itu terjadi di Jalan Sungai Eaya, tepatnya di depan kantor SFPMI Karimun, sekitar pukul 17.36 WIB. Sayuti tewas setelah menjalani perawatan medis di RSUD Karimun selama 6 hari.

Kecelakaan fatal tersebut bermula saat buruh pikul Pelabuhan Domestik Tanjungbalai itu bersama istrinya, Siti Suratmi, mengambil upah dari hasil kerjanya seharian dari agen yang menggunakan jasanya tersebut, dengan menggunakan sepeda motor matik Mio berwarna Putih.

"Jadi, bapak ini sama istrinya mau berbalik arah dari Jalan Sungai Raya itu. Dia (Sayuti-red) udah nyalakan lampu sein. Nah, waktu belok itu, langsung dihantam dari samping kanan oleh pekerja PT Saipem," kata Khairul, keponakan dari pasangan Sayuti dan Siti Suratmi, kepada pewarta di rumah duka, Kamis (15/9/2016).

Warga Bukit Senang, Kelurahan Sidoarjo, Kecamatan Karimun sedang menguburkan Jenazah, Sayuti (38), korban aksi ugal-ugalan pekerja PT Saipem (Foto: Nursali)

Saat itu, kata Kahirul lagi, korban langsung tidak sadarkan diri akibat terjangan laju kendaraan sepeda motor matik Mio warna merah hitam yang dikendarai oleh Wahyu (21), pekerja PT Saipem tersebut. Saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karimun untuk mendapat perawatan medis.

"Kondisi korban cukup parah, korban mengalami pendarahan hebat di bagian kepala, dari hidung, mata, mulut dan telinga korban terus menerus mengeluarkan darah segar," katanya lagi.

Selama perawatan, korban tidak pernah sadarkan diri, bahkan darah segar terus menerus keluar dari mulut, hidung, telinga. Mata korban juga terus mengeluarkan cairan berwarna merah. Korban pun tak terselamatkan, dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis RSUD sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.

Editor: Udin