Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Minta Tambahan 10.000 Kuota Haji ke Arab Saudi
Oleh : Redaksi
Jum'at | 09-09-2016 | 13:38 WIB
Makkah.gif Honda-Batam

Umat Islam melakukan tawaf atau berjalan mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, kota suci Mekah, Saudi Arabia, 20 September 2015. Tawaf dilakukan sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji. (Sumber foto: AP)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pemerintah Arab Saudi menambah jumlah kuota haji Indonesia sampai dengan 10.000. Dia juga meminta Arab agar kuota haji negara lain yang tidak dipakai, bisa digunakan jamaah haji asal Indonesia.

Hal tersebut dikatakan oleh Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, di Komplek Istana Negara Jumat (9/9/2016).

Menurut Pramono, permintaan Presiden tersebut disampaikan langsung ke Pangeran Abdullah di sela-sela KTT G-20 pekan lalu.

"Selain itu, Presiden juga minta, jemaah haji Indonesia yang sudah berangkat dari negara tetangga juga ditangani," kata dia.  

Tahun ini, pemerintah menetapkan kuota haji tak lebih dari 155.200 jemaah. Kekurangan kuota dan daftar tunggu haji yang panjang menjadi penyebab munculnya kasus 177 WNI yang menggunakan jalur Filipina untuk naik haji secara ilegal.

Pramono mengatakan, permintaan tersebut disampaikan Presiden Jokowi sebagai salah satu upaya untuk mengurangi masa tunggu haji.

"Sekarang itu, untuk berhaji, waktu tunggunya bisa mencapai 20 tahun," katanya.

Sumber: KONTAN
Editor: Udin